get app
inews
Aa Text
Read Next : Konflik Antar Siswa Meluas Jadi Kerusuhan, Aparat Terluka, Warga Tewas dan Puluhan Rumah Dibakar

Kerusuhan Yalimo Memanas, Pembakaran oleh Massa Masih Berlangsung Hingga Malam Hari

Selasa, 16 September 2025 | 22:37 WIB
header img
Kerusuhan di Distrik Elelim, Ibu Kota Kabupaten Yalimo berlanjut hingga malam hari, massa membakar rumah penduduk.[INSERT FOTO : Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito dan Kapolres Yalimo saat melihat kondisi anggotanya yang terkena panah].

 

ELELIM, iNewssorongraya.id – Situasi di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, kembali memanas pada Selasa (16/9/2025) malam. Meski aparat keamanan sebelumnya mengklaim kondisi sudah terkendali di siang hari, kenyataannya aksi pembakaran bangunan oleh massa masih terus berlangsung hingga larut malam.

Dari informasi yang dihimpun iNewssorongraya.id, api menjalar hingga kawasan Pos Koramil Maleo dan nyaris mendekati salah satu rumah ibadah. Warga juga melaporkan suara tembakan masih terdengar di beberapa titik kota.

“Ini masih berlanjut hingga malam hari, masih banyak massa diluar dan mereka belum bubar. Ada beberapa kali kami dengar suara tembakan,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito mengungkapkan, kerusuhan bermula dari perselisihan antar dua siswa di SMA Negeri 1 Yalimo yang duduk di meja yang sama. Percekcokan itu berkembang menjadi bentrokan lebih luas antar kelompok pelajar, hingga merembet ke aksi massa yang membakar rumah, kios, dan fasilitas umum.

Terkait dugaan isu rasisme sebagai pemicu utama, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Cahyo Sukarnito menyatakan hal itu masih dalam tahap penyelidikan.

“Kita belum bisa sampaikan karena sementara pihak dari Polres maupun aparatur pemerintahan yang ada sedang menanggulangi dan mencegah kerusuhan meluas,” ujar Cahyo.

Kerusuhan ini mengakibatkan kerugian material signifikan. Sebanyak 30 kios dan rumah warga hangus terbakar, gedung SMA Negeri 1 Yalimo mengalami kerusakan berat, serta fasilitas Polres Yalimo turut menjadi sasaran, termasuk pembakaran mess perwira dan perusakan enam unit perumahan polisi.

Sejumlah warga mengungsi ke lokasi aman, di antaranya gedung gereja, kantor bupati, pos polisi, dan rumah kerabat.

Data yang dihimpun menyebutkan, satu warga sipil bernama Sadrek Yohame tewas tertembak. Selain itu, dua warga lainnya mengalami luka tembak. Pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban.

Dari pihak aparat, lima personel TNI-Polri terluka, termasuk Bripda Muhamad Aksa Mundasir yang terkena panah di kepala, serta tiga personel TNI yang juga terluka akibat panah. Ketiga warga sipil lainnya dievakuasi ke RS Yalimo untuk mendapatkan perawatan medis.

Kabid Humas Polda Papua menyebutkan situasi kini mulai dikendalikan setelah dua pleton Brimob dari Wamena dikerahkan ke lokasi.

“Percayakan penanganan kepada aparat pemerintah dan keamanan,” tegas Cahyo.

Ia juga mengimbau masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu di media sosial dan menjaga ketertiban agar kerusuhan tidak merembet ke wilayah lain, seperti Jayawijaya. Tokoh adat setempat ikut menyerukan agar masyarakat menahan diri dari provokasi.

Kerusuhan di Elelim yang dipicu perselisihan pelajar ini berujung pada tragedi besar, dengan korban jiwa, puluhan bangunan terbakar, dan aparat terluka. Meski situasi disebut terkendali, eskalasi malam hari menunjukkan betapa rawannya konflik sosial di Papua Pegunungan jika dipicu isu sensitif.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut