JAYAPURA, iNewsSorong.id - Puluhan Badan Adhoc yang terdiri dari Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dan Panitia Pemilihan Kampung/Kelurahan (PPS) di Kota Jayapura melakukan aksi protes di Kantor KPU Kota Jayapura, Selasa (17 /9/2024). Kedatangan mereka diterima secara langsung oleh Ketua KPU Kota Jayapura Marta Pina Anggai.
Aksi ini dipicu oleh dugaan intimidasi dan ancaman yang dilakukan oleh salah satu komisioner KPU Kota Jayapura terhadap mereka.
Para peserta aksi, yang dipimpin oleh Agus Ohee, meminta klarifikasi langsung dari Komisioner KPU bernama Desi terkait insiden tersebut.
" Kami meminta agar ibu Ketua, mama kami orang tua kami untuk menghadirkan oknum Komisioner KPU, sehingga kami bisa mendengarkan langsung dari yang terhormat ibu Desi " ungkap Agus Ohee Kordinator Aksi selasa, (17 /9/2024).
Selain meminta klarifikasi terkait dugaan intimidasi, para Badan Adhoc juga memprotes keterlambatan pembayaran honor mereka. Mereka menuntut evaluasi kinerja bagian keuangan KPU Kota Jayapura yang bertanggung jawab atas masalah ini.
Ketua KPU Kota Jayapura, Martapina Anggai, menerima kedatangan mereka dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan empat komisioner lainnya untuk membahas solusi atas masalah yang dihadapi Badan Adhoc.
" Saya selaku ketua KPU Kota Jayapura meminta maaf, dan kami rembuk bersama seperti apa langkah langkah selanjutnya, " tutur Ketua KPU Martapina Anggai.
Sebagai bentuk protes, Badan Adhoc sepakat untuk menunda proses perekrutan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang seharusnya dimulai pada tanggal 17 hingga 29 September 2024, sampai masalah ini diselesaikan.
Editor : Chanry Suripatty