get app
inews
Aa Text
Read Next : Selamat Jalan Pahlawan Iman, Pendeta Yosia Tebay, Terima Kasih Atas Teladanmu Bagi Kami

Pendeta Yosia Tebay Tutup Usia, Duka Mendalam Bagi Keluarga dan Umat Gereja KINGMI di Tanah Papua

Selasa, 13 Agustus 2024 | 03:29 WIB
header img
Suasana ibadah pelepasan jenazah Pendeta Yosia Tebay, STh., M.Th di gedung gereja GKIP Eklesia Angkasapura, Kota Jayapura. (FOTO: iNewsSorong.id-ANCHA)

 


JAYAPURA, iNewsSorong.id - Tokoh gereja di tanah Papua Pendeta Yosia Tebai, STh., MTh menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (9/8/2024) di RS Provita, Kota Jayapura. Beliau  meninggal dunia pada usia 90 tahun.

Kepergian Pendeta Yosia Tebay menjadi  duka mendalam bagi  umat Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua khususnya pihak keluarga besar. 


Suasana ibadah pelepasan jenazah Pendeta Yosia Tebay, STh., M.Th di gedung gereja GKIP Eklesia Angkasapura, Kota Jayapura. (FOTO: iNewsSorong.id-ANCHA)

 

 

Selain dikenal sebagai pioneer atau pendiri gereja Kingmi di Tanah Papua, kepergian almarhum juga telah meninggalkan banyak sekali teladan bagi umat Tuhan. 

Usai disemayamkan di rumah duka, jenazah tokoh gereja yang telah banyak memberikan sumbangsih bagi perkembangan gereja di Tanah Papua ini dikebumikan di halaman Gereja GKIP - Eklesia Angkasapura, Kota Jayapura, Senin (12/8/2024). 


Suasana ibadah pemakaman jenazah Pendeta Yosia Tebay, STh., M.Th di gedung gereja GKIP Eklesia Angkasapura, Kota Jayapura. (FOTO: iNewsSorong.id-ANCHA)

 

 

Sebelum dikebumikan, jenazah almarhum Pendeta Yosia Tebay diserahkan oleh pihak keluarga di rumah duka kepada pihak Sinode KINGMI di Tanah Papua dan selanjutnya di bawa ke Kantor Sinode KINGMI untuk dilakukan prosesi penghormatan terakhir oleh seluruh pengurus Sinode. 

Usai dilakukan prosesi penghormatan terakhir,  jenazah almarhum Pendeta Yosia Tebay dibawa kembali ke Gedung Gereja GKIP Eklesia untuk dilakukan ibadah pelepasan dan pemakaman jenazah. 


Para pelayat saat memberikan penghormatan terakhir bagi Alm Pendeta Yosia Tebay. (FOTO: iNewsSorong.id - ANCHA)

 

 

Selanjutnya, jenazah pendeta Yosia Tebay dikebumikan di halaman Gereja GKIP Eklesia Angkasapura tepat disamping makam isteri tercinta. 

Terlihat ribuan jemaat dan warga Papua hadiri prosesi ibadah pemakaman Pendeta Yosia Tebay. Tak hanya itu, sejumlah pejabat dan tokoh gereja dari gereja sahabat turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. 


Para pelayat saat memberikan penghormatan terakhir bagi Alm Pendeta Yosia Tebay. (FOTO: iNewsSorong.id - ANCHA)

 

 

Ratusan krans bunga ucapan dukacita cita dari sejumlah kolega, keluarga dan pejabat di Tanah Papua terlihat memenuhi halaman rumah almarhum dan halaman Gereja GKIP Eklesia Angkasapura Kota Jayapura. 

Para pejabat dan tokoh di tanah Papua merasa kehilangan atas berpulangnya Pendeta Yosia Tebay ke pangkuan Bapa di Surga. 


Para pelayat saat memberikan penghormatan terakhir bagi Alm Pendeta Yosia Tebay. (FOTO: iNewsSorong.id - ANCHA)

 

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame mewakili Pemerintah Provinsi menyatakan duka cita mendalam dari pihak Pemerintah atas kepergian Pendeta Yosia Tebay. 

" Beliau (almarhum) semasa hidupnya mempunyai kontribusi besar bagi perkembangan pembangunan di Tanah Papua. Kami dari pemerintah daerah provinsi Papua menyatakan turut berbelasungkawa yang mendalam,"ungkap Robby Kayame.


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame saat menyampaikan sambutan. (FOTO: iNewsSorong.id - ANDCHA)

 

 

Sosok Pendeta Yosia Tebay menurut Robby mempunyai perjuangan Iman yang luar biasa dalam pelayanan bagi umat di Tanah Papua ini. 

" Beliau merupakan pejuang Iman dimana perjalanan pelayanan beliau sejak di pedalaman hingga di Kota Jayapura sangat luar biasa bagi perkembangan iman umat kristiani khususnya jemaat KINGMI," ujarnya. 

" Apa yang dikerjakan oleh beliau, mari kita ambil sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan kita semua. Teladan beliau sungguh luar biasa," tambahnya. 

Pada kesempatan itu, Robby mengatakan bahwa kepergian Pendeta Yosia Tebay membawa duka mendalam bagi umat Tuhan di Tanah Papua. 

Sementara itu Mantan Bupati Puncak dua periode, Willem Wandik mengaku sangat kehilangan sosok seorang tokoh seperti Pendeta Yosia Tebay. 

“Kami selaku umat jemaat Kingmi di Tanah Papua sangat kehilangan sosok tokoh. Beliau ini juga pendiri Kingmi di tanah Papua,” ungkap Willem Wandik, Minggu (11/8/2024).


Calon Gubernur Papua Tengah, Willem Wandik. (FOTO: iNewsSorong.id - ANDCHA)

 

 

Pada kesempatan itu, bakal calon gubernur papua tengah ini juga 
menyampaikan terimakasih atas perjuangan almarhum semasa hidupnya yang telah meninggalkan teladan yang sangat baik bagi perkembangan  jemaat yang begitu besar.

“Sebagai anak-anak yang ditanggalkan menyampaikan banyak rasa terimakasih, beliau pergi dan meninggalkan jasa dan teladan  yang sangat luar biasa dengan membuat jemaat besar,” ujarnya.

“Atas nama jemaat besar Kingmi di Tanah Papua menyampaikan terimakasih atas jasanya dan turut berduka atas berpulangnya pendiri gereja,” sambung Willem Wandik.

Willem mengatakan, saat ini tugas mereka setelah kepergian Pendeta Yosia Tebay, adalah meneruskan tugas-tugas pelayanan yang ditinggalkan almarhum semasa hidupnya untuk terus memajukan Gereja Kingmi di Tanah Papua.

“Kami berterimakasih atas jasanya beliau. Semoga karyanya terus berkobar. Selamat jalan orang tuaku, ayahku, yang sudah memproklamasikan gereja Kingmi. Semoga beliau diberikan tempat di surga,” pungkasnya.

Sementara itu, mewakili pihak keluarga, anak kandung Pendeta Yosia Tebay, Profesor Dr. Vince Tebay, S.Sos, M.Si, mengungkapkan  rasa bangganya memiliki sosok ayah seperti Pendeta Yosia Tebay. 


Profesor Dr. Vince Tebay, S.Sos, M.Si mewakili pihak keluarga saat memberikan sambutan. (FOTO: iNewsSorong.id - ANDCHA)

 

 

" Sosok ayah kami bukan saja milik kami anak-anak dan keluarga namun juga milik kita semua. Saya berbangga kepada beliau karena beliau mengajarkan teladan Kristus bagi kita semua,," ungkap Profesor Vince Tebay. 

Selamat jalan Pendeta Yosia Tebay, pejuang Iman sekaligus tokoh pendiri gereja KINGMI di tanah Papua. Engkau telah mengakhiri tugas pelayanan mu hingga garis finish. 

Terima kasih atas teladan yang telah engkau tinggalkan bagi umat Tuhan di Tanah Papua. 

Engkau tetap setia dalam pelayanan bagi Tuhan hingga akhir hayat mu. 

 

 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut