NABIRE, iNewsSorongRaya.id - Usai dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Cenderawasih (Uncen), Prof DR Vince Tebay, S.Sos, M.Si pulang kampung ke Provinsi Papua Tengah, Kamis (4/4/2024).
Kepulangan Vince selain bersilahturahmi dengan pihak keluarga, sekaligus menghadiri undangan untuk memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Nabire, Provinsi Papua Tengah yang digelar di Aula Thomas Degei, kompleks STAK Nabire, Jum'at (5/4/2024).
Prof DR Vince Tebay, S.Sos M.Si saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa dan dosen STAK Nabire. (Foto: iNewsSorongRaya.id)
Sebelum memberikan materi dalam kuliah umum tersebut, Vince Tebay menceritakan gambaran perjuangannya hingga dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Uncen.
Menurut Vince kerja keras, komitmen serta yang utama adalah ketaatan menjalankan ajaran agama adalah kunci sukses dirinya.
" Perjuangan, komitmen dan ketaatan dalam menjalankan ajaran agama adalah kunci sukses saya. Banyak tantangan dalam semua proses yang saya jalani, namun saya percaya Tuhan punya waktu itu sangat indah buat saya," ungkap Profesor perempuan pertama asal suku Mee tersebut.
Prof DR Vince Tebay, S.Sos M.Si memberikan kuliah umum bagi mahasiswa dan dosen STAK Nabire. (Foto: iNewsSorongRaya.id)
Jabatan guru besar yang diamanahkan bagi dirinya menurut Vince semua itu karena kehendak Tuhan dan dirinya selalu percaya akan hal tersebut. Karena baginya bagian Tuhan itulah yang terbaik.
" Saya cuma bilang, Tuhan, kalau Tuhan mau saya menjadi guru besar. Saya pasti akan dapat, karena saya sudah kerjakan semua ini. Bagian saya sudah selesai, dan sekarang saya menunggu waktu Tuhan. Bagian Tuhan selalu yang terbaik," ungkap Vince.
Lanjut Vince, semua pergumulan yang telah didoakan dia percaya akan diraihnya. Vince mengatakan keberhasilan yang didapatkan tidak membuat dirinya lantas merasa hebat. Namun sikap rendah hati sangat penting ketika dirinya mendapatkan yang diraihnya saat ini.
" Saya percaya, pergumulan yang sudah didoakan, saya bisa mendapatkannya. Tapi dengan keberhasilan yang saya raih (gelar profesor dan predikat guru besar) itu bukan predikat untuk saya sombong kah, saya hebat. Tidak ada hal yang hebat. Karena yang hebat cuma Tuhan Yesus, yang sudah memberikan semua anugerah-Nya bagi saya," ujarnya.
Prof DR Vince Tebay, S.Sos M.Si saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa dan dosen STAK Nabire. (Foto: iNewsSorongRaya.id)
" Semua itu Tuhan yang membuktikan, saya belajar dari semua itu, bagaimana iman yang taat. Walau tidak melihat namun Tuhan menyediakan,"pungkasnya.
Sementara itu dalam kuliah umum yang disampaikan dihadapan mahasiswa dan para dosen Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Nabire, Profesor perempuan Papua kedua ini membawa tiga tema penting dalam kemajuan sebuah universitas dan mahasiswa, yakni tentang penelitian, pengembangan dan karya ilmiah dalam era teknologi 4.0.
Menurutnya pihak kampus atau universitas dan mahasiswa perlu mempunyai kreatifitas dalam mengembangkan potensi sesuai visi dan misi universitas tersebut. Hal utama bagi mahasiswa adalah merubah mindset.
Prof DR Vince Tebay, S.Sos M.Si saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa dan dosen STAK Nabire. (Foto: iNewsSorongRaya.id)
" Sudah saatnya dalam era teknologi saat ini, jika ingin berhasil maka adik-adik wajib bekerja keras. Hal utama adalah merubah mindset dalam menggapai keberhasilan tersebut," tegasnya.
Kepada wartawan usai memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Nabire Vince mengatakan dengan mengikuti akreditasi yang ada terutama dalam era teknologi saat ini dirinya memberijan motivasi agar prestasi sekolah maupun mahasiswa jauh lebih baik.
" Ceramah hari ini hanya memotivasi tentang bagaimana caranya agar sekolah ini lebih maju. Selain itu Mahasiswa diharapkan bisa terlibat langsung di dalam kegiatan, penelitian dan pengabdian yang kita sebut dengan Tri Darma Perguruan Tinggi," ujarnya.
Lebih lanjut Vince mengatakan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi SPAK Nabire wajib berkecimpung dalam mengaktualisasikan ilmu pengetahuan ditengah-tengah masyarakat.
" Sekolah Tinggi Agama Kristen di Kota Nabire ini wajib untuk ikut berkecimpung didalam mengaktualisasikan ilmu pengetahuannya di tengah masyarakat melalui penelitian, pengabdian maupun pendidikan di sekolah ini yang dilakukan baik mahasiswa maupun dosen," ujar Vince.
Prof DR Vince Tebay, S.Sos M.Si saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, usai memberikan kuliah umum bagi mahasiswa dan dosen STAK Nabire. (Foto: iNewsSorongRaya.id)
Lebih lanjut Vince mengatakan dalam era teknologi informasi dan komunikasi menjadikan dunia semua
terkoneksi, bergerak cepat, dan beragam informasi dan Pengetahuan agar semua bisa di akses.
" Dalam hal ini juga ada satu pelajaran yang paling penting adalah digital literasi yang perlu dikembangkan dalam sekolah ini. Karena dalam akreditasi perguruan tinggi salah satunya adalah bagaimana mendatakan mahasiswa itu dalam digital sistem," ungkapnya.
" Kemudian mahasiswa itu, dari semua hasil penelitian baik mahasiswa dan dosen dimuat melalui jurnal ilmiah dan lainnya. Karena itu materi atau bahasan hari ini adalah bagaimana Tri Darma Perguruan Tinggi, tiga hal yang melekat itu disandingkan dengan sistim era digital hari ini," jelasnya.
Vince berharap dengan materi yang diberikan ini juga dapat mendorong proses akreditasi sekolah lebih meningkat dan kualitas mahasiswa saat lulus lebih berkualitas.
Prof DR Vince Tebay, S.Sos M.Si saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa dan dosen STAK Nabire. (Foto: iNewsSorongRaya.id)
" Untuk itu kita dorong ke arah itu, supaya sekolah ini dalam akreditasinya lebih meningkat dan kualitas dari pada lulusan lebih berkualitas, kemudian sekolah ini juga terdorong secara lembaga bersama-sama dengan sekolah lain untuk memenuhi standar - standar perguruan tinggi yang diminta oleh negara," pungkasnya.
Sementara itu salah satu mahasiswi STAK Nabire, Frida Gobay mengatakan dirinya sangat termotivasi dengan materi kuliah umum yang disampaikan Profesor Vince Tebay. Hal tersebut menurutnya merupakan hal penting bagi dia untuk terus berkarya dan berinovasi dalam dunia teknologi saat ini.
" Dengan materi yang diberikan oleh ibu, saya sebagai mahasiswa sangat membantu sekali. Dan hal ini sangat memotivasi kami sebagai mahasiswa untuk terus berkarya dan berinovasi dalam era teknologi saat ini agar kelulusan kami dari sekolah ini mendapat hasil yang berkualitas," ungkap Mahasiswi semester 8 jurusan Kepemimpinan Kristen.
Frida Gobay mahasiswi STAK Nabire, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan. (Foto: iNewsSorongRaya.id)
Profesor Vince Tebay digadang - gadang sebagai Bakal Calon Gubernur Papua Tengah pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang akan digelar pada bulan November 2024 mendatang.
Sosok Vince Tebay sangat pantas menduduki kursi nomor satu di Provinsi baru tersebut dikarenakan mempunyai segudang pengalaman dan prestasi dalam organisasi dan karir sebagai seorang Akademisi.
Prof DR Vince Tebay, S.Sos M.Si saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa dan dosen STAK Nabire. (Foto: iNewsSorongRaya.id)
Tak hanya itu Vince yang juga merupakan putri dari seorang penginjil senior di Tanah Papua, Pdt Yosias Tebay dianggap merupakan figur yang tepat untuk membawa kemajuan di Provinsi Papua Tengah.
Dalam suatu kesempatan Vince menyatakan dirinya siap maju sebagai Calon Gubernur Papua Tengah. Kesiapan dirinya didasari panggilan hati sebagai perempuan Suku Mee untuk membawa kemajuan di Provinsi Papua Tengah, sebuah Provinsi yang baru saja dimekarkan oleh Pemerintah Pusat.
Editor : Sayied Syech Boften