OKSIBIL, iNewsSorong.id - Pasca penyerangan terhadap aparat Keamanan pada Sabtu (7/1/2023) dan penembakan pesawat serta pembakaran Sekolah SMA Negeri 1 Oksibil oleh Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB) pada Senin (9/1/2023), aparat Kepolisian Polres Pegunungan Bintang meningkatan dan mempertebal pengamanan di wilayah itu.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Davi Bustomi mengatakan saat ini pihaknya meningkatkan atau mempertebal pengamanan untuk tindakan preventif paska tiga peristiwa tersebut.
" Dengan perkembangan situasi itu, sejak kemarin kita sudah melakukan patroli kota untuk kegiatan preventifnya. Selain itu kita juga telah melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut," ungkap Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Davi Bustomi yang diwawancarai Jurnalis iNewsSorong.id, Senin (9/1/2023).
Lanjut Kapolres, sejumlah peristiwa dari aksi KSTB di wilayah itu pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah-langkah preventif khususnya pengamanan pada sejumlah objek vital agar aktivitas masyakarat di wilayah itu tidak terganggu.
" Perkuatan pengamanan untuk fasilitas-fasilitas umum atau objek vital telah dilaksanakan. Pengamanan untuk RSUD dan Bandara juga telah dikerahkan aparat keamanan. Intinya pengamanan fasilitas umum di pertebal agar aktivitas tidak terganggu," terang Kapolres.
Pihak Kepolisian mengklaim para pelaku tersebut merupakan Kelompok Separatis Teroris Bersenjata wilayah Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo.
" Para pelaku merupakan kelompok (KSTB) pimpinan Lamek Taplo," ujarnya.
Sejumlah langkah untuk menghentikan aksi KSTB sudah dilakukan pihak Keamanan di wilayah itu. Termasuk terus melakukan koordinasi dengan para tokoh setempat. Juga meningkatkan patroli dan penempatan personel gabungan pada pos-pos keamanan di wilayah yang dianggap rawan.
" Langkah-langkah spesifik untuk menghentikan terjadinya kejadian penyerangan. Langkah preventif kita sudah berjalan. Kegiatan pertemuan dengan para tokoh sudah berjalan, kemudian kegiatan preventif lainnya seperti patroli, penempatan personel di pos-pos rawan itu juga sudah dilakukan. Saat ini yang ditingkatkan adalah patroli dan intensitas untuk pengamanan saja yang dilakukan," terangnya.
KSTB pimpinan Lamek Taplo pada awal tahun 2023 kembali melancarkan aksinya dengan melakukan penembakan terhadap aparat keamanan di wilayah Pegunungan Bintang, tepatnya di Jalan Kadibing Lokasi III, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (7/1). Dalam insiden ini tiga personil Kepolisian Resor Pengunungan Bintang terluka, yang hingga kini tengah di rawat di Rsud Oksibil guna menjalani perawatan intensif.
Tak hanya itu, Kelompok ini juga melakukan aksi brutal mereka dengan menembaki pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara OKSIBIL, pada Senin (9/1/2023).
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Davi Bustomi, mengakui mendapatkan laporan atas peristiwa penembakan terhadap pesawat milik Ikairos sehingga pesawat yang membawa aneka barang dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul langsung terbang balik kembali.
"Memang pesawat kargo milik Ikairos ditembaki sekitar pukul 10.45 WIT dan pesawat terbang itu tidak jadi mendarat," kata dia.
Sebelumnya, KSTB juga membakar satu unit gedung sekolah SMA Negeri di wilayah itu. Bangunan semipermanen tersebut dibakar KSTB pada Senin, (9/1/2022).
" Ia benar, KKB melakukan pembakaran terhadap sekolah SMK Negeri 1," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo,Senin (9/1/2022).
Kabid Humas mengatakan pembakaran sekolah dilakukan sekitar pukul 10.00 WIT. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut. Menurutnya saat aktivitas pembakaran, tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
"Saat kejadian pembakaran, memang situasi sekolah tengah tidak ada aktivitas belajar mengajar," ungkapnya.
Editor : Chanry Suripatty