SORONG,iNewsSorong.id - Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Daya (PBD) Muhammad Musa'ad menyampaikan kepada masyarakat di wilayah Provinsi termuda di Indonesia yang baru lahir untuk optimis menatap tantangan yang akan dihadapi di tahun 2023.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur PBD Muhammad Musa'ad dalam keterangan pers kepada wartawan di Kantor Sekretariat Gubernur PBD, Sabtu (31/12/2022).
Secara de facto dan de Jure, kata Muhammad Musa'ad , usia Provinsi Papua Barat Daya baru berumur 22 hari. Meski demikian sejumlah program awal telah dilakukan. Dimana program awal yang sudah di jalankan yakni melakukan konsolidasi baik secara internal maupun eksternal. Konsolidasi internal yang dilakukan oleh Pj Gubernur bersama dengan Pj Sekda Provinsi PBD yakni melakukan konsolidasi dengan 5 Pemerintah Kabupaten dan 1 Kota yang menjadi lingkup wilayah Provinsi PBD.
"Sebagai Provinsi termuda di Indonesia, tentu Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkorpimda) sebagian besar masih berada di Provinsi Induk yakni Provinsi Papua Barat. Dan koordinasi bersama Forkompimda terus dilakukan," ujar Muhammad Musa'ad.
Kemudian koordinasi telah pula dilakukan dengan Bupati dan Wali Kota bersama Forkorpimda di tingkat kabupaten dan kota, "kata Muhammad Musa'ad menyampaikan.
Termasuk pula melakukan koordinasi dengan teman - teman di pemerintah pusat, sebab untuk bisa memulai menata roda pemerintahan dan memastikan masyarakat di wilayah Provinsi PBD mendapatkan pelayanan, maka sangat dibutuhkan konsolidasi yang mantap.
Kemudian program berikut yang tengah pihaknya lakukan yakni melakukan koordinasi dan konsolidasi bersama dengan Pemerintah kabupaten dan kota di wilayah Provinsi PBD dalam rangka memastikan perayaan Natal tanggal 25 Desember 2022 dan songsong Tahun Baru 2023 berlangsung dengan lancar dan bebas dari gangguan.
"Kami juga ingin menyampaikan dalam rangkaian Natal dan tahun baru, Pemprov telah berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan rapat koordinasi yang bertujuan untuk memastikan perayaan Natal dan tahun baru berjalan dengan lancar dan tanpa ganguan apapun, " kata Muhammad Musa'ad yang didampingi oleh Pj Sekda Provinsi PBD, Pj Wali Kota Sorong dan Pj Bupati Sorong.
Pihaknya berkoordinasi pula untuk memastikan memastikan semua bahan pokok (bapok) tersedia termasuk juga bbm. Dan hasilnya, lanjut dia, cukup baik, sebab stok bapok tersedia, dan tidak yang tidak kalah penting harga jual kebutuhan Bapok tidak ada yang melampaui harga HET tertinggi.
" Kita pun ingin memastikan agar tidak boleh ada penimbunan oleh siapa pun, dan selama kita berkoordinasi dan kunjungan lapangan kita tidak menemukan stok Bapok terganggu dan harga menjulang tinggi dan tidak terjadi penimbunan," ucap salah satu Anggota Tim Asistensi pembahasan Rancangan Undang - Undang Otsus Papua hingga lahirnya UU RI nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi khusus (Otsus) bagi Provinsi Papua.
Selain itu, Muhammad Musa'ad sampaikan pihak telah pula berkomunikasi dan berkoordinasi dengan posko kesiapsiagaan Natal dan Tahun baru di Pelabuhan Sorong.
" Kami juga ingin menyampaikan kita ingin memastikan kegiatan mobilisasi orang dan barang antar kabupaten di Provinsi PBD dan keluar wilayah Provinsi PBD ke daerah di Tanah Papua maupun ke luar Tanah Papua berlangsung secara tertib. Mobilisasi barang dan orang berjalan sebagaimana yang diharapkan. Bahkan terjadi peningkatan barang dan orang sampai mencapai 100 persen," kata Muhammad Musa'ad menerangkan.
Untuk songsong lepas sambut Tahun Baru, tambah Muhammad Musa'ad, pihaknya tentu tidak mengharapkan masyarakat bereuforia yang berlebih sehingga bisa menimbulkan musibah yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Kami sampaikan untuk tidak berlebih - lebihan dalam merayakan Tahun baru, berlebih - lebihan itu tidak baik. Meski demikian kami ingin memastikan pihak Rumah Sakit bisa dengan sigap mengantisipasi dan menjamin pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu, kami akan meninjau ke RS dan memberikan suport kepada tenaga kesehatan yang bertugas untuk mengantisipasi situasi di tahun baru bisa melaksanakan tugas dengan baik, " papar mantan Asisten II Setda Provinsi Papua dan Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua.
Dirinya pun telah meminta pula kepada pihak keamanan untuk memastikan situasi di wilayah Papua Barat aman dan terkendali selama perayaan tahun baru yang dilakukan di 5 kabupaten maupun kota di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
Terakhir Pj Gubernur Papua Barat Daya mengajak seluruh elemen masyarakat di wilayah Provinsi PBD untuk mari kita rapatkan barisan kita, kita songsong masa depan PBD yang lebih baik. Jadi mari kita bahu membahu kerjasama untuk itu. "Kitorang Kuat karena Kitorang Satu, " kata Muhammad Musa'ad menutup konfrensi persnya.
Editor : Chanry Suripatty