Inovasi Prajurit TNI AL Koarmada III Sorong, Sulap Desa Katinim Jadi Kampung Bahari

SORONG, iNewsSorong.id - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla yang didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada III Ny.  Yuanita Irvansyah, meninjau Hutan Mangrove di Desa Katinim, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong yang akan dipersiapkan sebagai Kampung Bahari Nusantara (KBN) TNI Angkatan Laut. Rabu (14/12/2022).

Dalam kesempatan itu, Laksamana Muda TNI Irvansyah mengatakan kampung Bahari Nusantara merupakan program TNI Angkatan Laut, yang telah dijalankan oleh seluruh jajaran TNI AL. 

Pangkoarmada III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla yang didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada III Ny. Yuanita Irvansyah, meninjau Hutan Mangrove di Desa Katinim, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong. (FOTO: ISTIMEWA)

" Untuk diketahui bersama, dimana program ini sudah dilaksanakan di seluruh wilayah oleh Panglima atau Komandan Pangkalan di seluruh jajaran TNI Angkatan Laut, dan kali ini dilakukan oleh Koarmada III, "ungkap Pangkoarmada III. 

Menurut Jenderal Bintang Dua tersebut, Kampung Bahari Nusantara merupakan sinergi TNI Angkatan Laut dengan rakyat. Sinergi ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang Kesehatan, Pendidikan, Pariwisata, Ekonomi serta Pertahanan. 

" Harapanya, setelah nanti diresmikan, masyarakat dapat tetap menjaga dan mengembangkan desa ini sebagai Kampung Bahari Nusantara,  tentunya dengan dukungan dari Pemerintah Daerah dan Koarmada III sehingga program ini tetap dan terus berjalan, ungkapnya.

Lanjut Pangkoarmada III dengan dicanangkanya Desa Binaan Koarmada III, jika ada informasi-informasi yang merugikan masyarakat wilayah perairan khususnya nelayan, maka masyarakat dapat meneruskan kepada TNI Angkatan Laut. 

Pangkoarmada III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla yang didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada III Ny. Yuanita Irvansyah, meninjau Hutan Mangrove di Desa Katinim, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong. (FOTO: ISTIMEWA)

" Dengan pencanangan Kampung Bahari yang merupakan binaan Koarmada III ini, apabila ada masyakarat khususnya nelayan yang dirugikan di wilayah perairan, dapat dengan cepat meneruskan informasi tersebut kepada pihak TNI AL. Sehingga dapat mengantisipasi dengan cepat baik itu kegiatan illegal maupun kegiatan yang mengganggu masyarakat nelayan.

Disela-sela peninjauan tersebut Pangkoarmada III dan Ketua Daerah Jalasenastri Armada III serta pengurus Jalasenastri Armada III, juga melaksanakan Bakti Sosial dengan menyerahkan bahan kontak berupa sembako yang disambut antusias oleh warga masyarakat sekitar. 

“kami sangat senang TNI Angkatan Laut datang kesini memperhatikan pembangunan desa kami,"  kata Robert Rio Kalawen seorang nelayan tradisional asli Papua yang tinggal di wilayah itu. 

Ketua Daerah Jalasenastri Armada III Ny. Yuanita Irvansyah, bersama jajaran pengurus saat berkumpul bersama anak-anak Desa Katinim. (FOTO: ISTIMEWA)

Sementara itu, Lurah Katimin, Yermias Malakabu sangat mengapresiasi penetapan Katimin menjadi Kampung Bahari Nusantara oleh TNI Angkatan Laut dalam hal ini Koarmada III, Ia menilai program ini menjadi pemicu untuk membangun kesadaran masyarakat dalam memberdayakan potensi maritim guna mendorong kemajuan Katimin kedepannya. 

Menurut dia, Kampung Bahari Nusantara dengan program di bidang Pariwisata, Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan Pertahanan, dapat sejalan dengan harapan pengembangan Katinim kedepan, dan diharapkan desa ini dapat maju dan berkembang serta memicu pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh, pungkasnya.

Ketua Daerah Jalasenastri Armada III Ny. Yuanita Irvansyah,l bersama jajaran pengurus saat berkumpul bersama anak-anak Desa Katinim. (FOTO: ISTIMEWA)

Pada bagian lain Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Koarmada III Kolonel Laut (KH) Ir. Amir Firdausi,  mengatakan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan di Desa atau Kelurahan Katinim sebagai Kampung Bahari Nusantara adalah pembangunan Gapura KBN, Rumah Pintar atau Taman Baca, area bermaian anak-anak, jembatan untuk nelayan tradisional dan Wisata Mangrove, dan Karya Bakti di Masjid dan Gereja serta kegiatan yang sedang dilaksanakan penanaman Mangrove.

Editor : Chanry Suripatty