KAIMANA, iNewsSorong.id - Acara Pentas Seni yang digelar di SMA Negeri I Kaimana, Papua Barat, Sabtu (19/11/2022) berujung baku hantam. Sejumlah pemuda tak dikenal terlibat baku hantam dengan sejumlah pelajar pada sekolah tersebut.
Dari informasi yang didapatkan Jurnalis iNewsSorong.id, David Allan di lokasi kejadian, pagelaran pentas seni yang dilaksanakan sekitar pukul 17.00 WIT di Aula SMA Negeri 1 Kaimana itu awalnya berjalan lancar, namun tiba-tiba sejumlah pemuda tidak dikenal mendatangi acara pentas seni dengan kondisi dipengaruhi minuman keras beralkohol.
Pertikaian tak terhindarkan bahkan sejumlah pemuda tak dikenal dengan pelajar SMA Negeri I Kabupaten Kaimana saling melempar batu.
Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Kaimana Iptu Seno Artono Hadinoto, yang dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Iptu Seno, menjelaskan bahwa perkelahian terjadi usai pentas seni dilaksanakan, dimana sejumlah pemuda tak dikenal dalam keadaan mabuk, masuk dan membuat onar di lingkungan sekolah.
"Awalnya acara pentas seni yang digelar oleh SMA Negeri I Kaimana berjalan aman, namun adanya pemuda yang mengkonsumsi minuman keras (Miras) masuk ke lingkungan sekolah dan membuat keributan yang menyebabkan perkelahian" jelas Iptu Seno.
Akibat dari aksi lempar batu antara pelajar dan kelompok pemuda tersebut tersebut, seorang pelajar mengalami luka sobek akibat menabrak pagar ketika hendak menyelamatkan diri dari aksi baku lempar.
Aksi lempar batu tersebut akhirnya berhasil dihentikan setelah sejumlah polisi mendatangi tempat kejadian yang terletak di ruas Jalan Perindustrian Kompleks kebun kelapa.
"Sesampainya di sana kami langsung membubarkan kedua masa dan membawa pelajar yang mengalami luka untuk di obati. Sampai saat ini situasi di ruas jalan tersebut sudah kembali kondusif.
Sementara itu, berdasarkan pantauan jurnalis iNewsSorong.id tak hanya aksi adu jotos dan saling lempar batu yang terjadi, tetapi juga aksi adu jotos antara pelajar wanita ketika pertikaian terjadi.
Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab utama dari perkelahian tersebut.
Editor : Chanry Suripatty