get app
inews
Aa Text
Read Next : Laka Maut di Depan Kantor Gubernur Papua, Seorang Pengendara Motor Meninggal Dunia

Enam Kantor Pemerintahan Dogiyai Dibakar Massa Buntut Laka Maut Yang Tewaskan Anak 5 Tahun

Minggu, 13 November 2022 | 14:56 WIB
header img
Puing-puing kebakaran. Sejumlah gedung dan rumah warga di bakar sekelompok massa dalam kerusuhan yang pecah di Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11/2022). Kerusuhan dipicu kasus laka lantas yang tewaskan seorang anak berusia 5 tahun. (Foto: iNewsSorong.id)

JAYAPURA, iNewsSorong.id - Buntut Kecelakaan maut yang menewaskan seorang anak bernama Noldi Goo berusia 5 tahun pada Sabtu (12/11/2022) kemarin menyulut kemarahan warga yang merupakan kerabat dan warga Dogiyai. Sekelompok massa melakukan tindakan anarkis dengan membakar sejumlah kendaraan truk pengakut material, rumah penduduk dan enam bangunan kantor Pemerintah di wilayah itu.  


Api membakar sejumlah gedung bangunan di Dogiyai Papua yang dibakar oleh sekelompok Massa..

 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan aksi anarkis sekelompok massa ini dipicu kejadian laka lantas yang menyebabkan seorang anak berusia 5 tahun meninggal Dunia. 

Padahal, menurut Kombes Kamal, situasi kamtibmas di Kabupaten Dogiyai sudah kondusif saat siang hingga sore hari. Namun sekelompok massa tiba-tiba kembali melakukan aksinya pada Sabtu (12/11/2022) malam.


Nampak dari kejauhan kepulan asap membubung tinggi. Sejumlah massa emosi dan membakar rumah warga dan sejumlah fasilitas perkantoran.
 
 

"Jadi, situasi kemarin sore sempat kondusif, namun di malam hari massa kembali melakukan pembakaran di beberapa titik termasuk perkantoran pemerintah dan rumah warga," kata Kombes Kamal, di Jayapura,  Minggu (13/11/2022).

Kombes Kamal membeberkan hingga pukul 01.00 WIT dini hari, personel gabungan dari TNI dan Polri masih melakukan pengamanan di titik-titik yang telah ditentukan. 


Puing-puing kebakaran. Sejumlah gedung dan rumah warga di bakar sekelompok massa dalam kerusuhan yang pecah di Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11/2022). Kerusuhan dipicu kasus laka lantas yang tewaskan seorang anak berusia 5 tahun. (Foto: iNewsSorong.id)
 
 

"Dini hari tadi massa masih  melakukan pelemparan batu dan anak panah dimana petugas berjaga, sehingga anggota membalas  dengan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas," ujarnya.

Kombes Kamal bersyukur pada Minggu, hari ini situasi dapat dikendalikan oleh aparat keamanan yang ada di Kabupaten Dogiyai, sembari melalukan patroli jalan kaki dan memantau kerusakan akibat aksi anarkis yang dilakukan oleh massa.

"Dari pantauan aparat gabungan yang melakukan patroli terdapat 6 bangunan pemerintahan di Jalan Trans Nabire-Enarotali arah Kampung Ekimanida yang dibakar," ujarnya.


Puing-puing kebakaran. Sejumlah gedung dan rumah warga di bakar sekelompok massa dalam kerusuhan yang pecah di Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11/2022). Kerusuhan dipicu kasus laka lantas yang tewaskan seorang anak berusia 5 tahun. (Foto: iNewsSorong.id)

 

Keenam bangunan yang dibakar massa yakni,  Kantor BPKAD, Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Keuangan, Kantor Inspektorat, Kantor lingkungan hidup dan Kantor Dukcapil.

"Untuk kerugian materil belum bisa disebutkan," tandas Kamal.


Puing-puing kebakaran. Sejumlah massa membakar sejumlah gedung bangunan pemerintah dan rumah warga buntut kerusuhan yang pecah di Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11/2022)

 

Sebelumnya diberitakan  Pasca amuk massa di Kabupaten Dogiyai yang dipicu adanya kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah itu dan menyebabkan seorang anak berusia 5 tahun meninggal dunia, pihak aparat keamanan dari Polri dan TNI telah berhasil menguasai keadaan. 

Dari informasi yang dihimpun iNewsSorong.id Kecelakaan maut yang merengut nyawa anak 5 tahun itu terjadi di sekitar kampung Ikebo dimana bocah 5 tahun tersebut ditabrak oleh sebuah truk yang mengangkut material. Sontak kejadian laka lantas itu menyulut emosi warga setempat.

Massa yang marah atas peristiwa itu melakukan penganiayaan terhadap sopir truk hingga babak belur, beruntung sang sopir berhasil diselamatkan oleh aparat keamanan.


Puing-puing kebakaran. Sejumlah massa membakar sejumlah gedung bangunan pemerintah dan rumah warga buntut kerusuhan yang pecah di Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11/2022)

 

Dalam amuk massa tersebut sejumlah kendaraan truk dan rumah warga dibakar massa. Kapolres Dogiyai, Kompol Samuel D Tatiratu membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

Menurut mantan Wakapolres Nabire ini, peristiwa tersebut berawal dari adanya kejadian laka lantas dimana awalnya sebuah truk yang mengakut material, mundur dan tanpa sengaja menabrak bocah 5 tahun yang berada di belakang truk tersebut dan menyebabkan bocah 5 tahun itu meninggal dunia di lokasi kejadian. 

Atas peristiwa itu, sejumlah massa yang emosi langsung melakukan aksi penganiayaan terhadap sopir dan seorang rekannya. Beruntung saat itu keduanya diselamatkan oleh aparat keamanan dan langsung diamankan di Mapolres Dogiyai. 

Setelah itu masyarakat yang semakin banyak berupaya merangsek ke Mapolres Dogiyai, namun dihalau oleh aparat keamanan setempat dari Polri maupun TNI.

“Mereka tidak bisa menerobos Polres,” ujar Kompol Samuel D. Tatiratu.

Kemudian, massa malah berkumpul ditambah dengan massa dari wilayah Kamu Selatan. Mereka mencoba masuk ke kota khususnya ke Pasar Ikebo untuk membuat kekacauan.

“Informasi awal mereka (massa) mencoba untuk membakar, tetapi personel sudah terlebih dulu mengamankan kota. Kita buat 4 Pos PAM mengelilingi kota, khususnya di Pasar Ikebo,” terangnya.

Akibat kejadian ini, sedikitnya terkonfirmasi 1 unit bangunan yang terdiri dari 4 petak dibakar oleh massa, namun sudah berhasil dipadamkan meski hampir seluruhnya sudah terbakar. Berikut 2 unit truk turut dibakar oleh massa.

Informasi dari personel di lapangan, terdapat seorang warga dianiaya, namun informasi itu masih didalami petugas Polres Dogiyai.

“Informasi ada korban yang juga diparang sama masyarakat, tetapi saat ini kami harus mendalami dulu untuk mendapat kepastian, ungkapnya.

Kapolres  juga mengatakan, hingga kini kondisi di kota Dogiyai masih bisa dikendalikan. Sejumlah tokoh dari DPRD maupun kepala kampung ikut terlibat bersama aparat keamanan untuk menenangkan massa.

“Situasi sudah kita kendalikan, sudah berangsur masyarakat bubar,” pungkasnya. 

 

 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut