BINTUNI - Aparat Gabungan TNI POLRI yang dipimpin Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar, Jumat (30/9/2022) malam tadi berhasil mengevakuasi empat jenazah korban pembantaian keji yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Bersenjata (KSTB) yang kerap mengklaim diri mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan penyerangan terhadap 14 pekerja jalan trans Papua Barat di Kampung Majnik Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Kamis (29/9/2022) kemarin.
Selain empat Jenazah, aparat gabungan juga berhasil mengevakuasi sembilan pekerja yang selamat dari tragedi tersebut. Satu korban selamat mengalami luka serius akibat tembakan para pelaku.
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar mengatakan jarak tempuh ke lokasi kejadian ditempuh selama kurang lebih 4 - 5 jam.
" Dari kota Bintuni menuju lokasi di Distrik Mayerda itu kurang lebih menempuh perjalanan kurang lebih empat sampai lima jam,
Lanjut Kapolres seluruh korban baik korban meninggal dan korban luka serta pekerja yang selamat semuanya di evakuasi dan di bawa ke RSUD Kabupaten Teluk Bintuni.
" Puji Tuhan, Alhamdulillah malam ini kami telah tiba di Bintuni, Aparat gabungan TNI dan Polri telah berhasil mengevakuasi empat korban meninggal dunia dari TKP, juga kami evakuasi satu korban terluka akibat luka tembak dan sejumlah pekerja jalan lainnya dari pihak perusahaan yang ditemukan selamat telah kami bawa juga ke Bintuni. Seluruhnya sudah berada di RSUD Bintuni, " ungkap AKBP Junov Siregar.
Dari proses evakuasi tersebut aparat gabungan sebelumnya menemukan ada empat korban meninggal dunia. Dimana dua korban diantaranya dalam kondisi memprihatinkan. Empat orang lainnya mengalami luka serius akibat sayatan senjata tajam.
" Korban yang meninggal itu sebanyak empat orang. Dimana dua orang diantaranya kondisinya cukup memprihatinkan karena ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Dua korban meninggal yang masih utuh terlihat mengalami luka sayatan senjata tajam," ungkap Kapolres.
Dari seluruh korban yang berhasil di evakuasi, masih tersisa satu korban penyerangan jenis kelamin perempuan yang hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya. Aparat gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban tersebut.
" Ya satu orang perempuan, masih belum diketahui keberadaannya, namun anggota kita saat ini tengah melakukan pencarian terhadap korban tersebut,"" ujar Kapolres.
Terkait identitas para pelaku menurut Kapolres pihaknya telah mengantongi nama-nama para pelaku. Dimana pihaknya akan melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
" Untuk para pelaku sudah kami dalami, beberapa nama sudah kami kantongi. Kami sudah membentuk tim untuk melakukan pengejaran," katanya.
Terkait situasi Kamtibmas di wilayah Hukum Polres Teluk Bintuni, menurut Kapolres hingga saat ini situasi Kamtibmas tetap kondusif. Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.
" Perlu saya sampaikan, hingga saat ini situasi di Kabupaten Teluk Bintuni dalam keadaan aman terkendali. Aktivitas berjalan seperti biasa," tegas Kapolres.
"Untuk ibu kota Distrik sendiri dalam kondisi aman terkendali, disana ada rekan-rekan kita dari TNI AD, Pos Ramil yang dijaga oleh Satgas dari Batalyon 136. Hingga saat ini saya tegaskan situasi disana seluruhnya aman dan Kondusif,"tandasnya.
Editor : Chanry Suripatty