PAPUA, iNews.id - Tokoh pemuda Papua, Absalom Kreway Yarisetouw mendukung dan mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang membongkar kasus dugaan suap dan gratifikasi di Kabupaten Mamberamo Tengah.
Ia berharap, KPK melakukan penyelidikan sampai ke tingkat kepala daerah dan segera mengumumkan Tersangka tanpa pandang bulu.
"Kami terus mendukung KPK memberantas korupsi di Bumi Cendrawasih," ujar Absalom Kreway Yarisetouw, Rabu (8/6/2022) dalam keterangannya yang diterima Rabu (8/6/2022).
Menurutnya, pemberantasan korupsi di Papua dan Papua Barat selama ini tergolong lemah bahkan sulit tersentuh oleh penegakan hukum.
"Selama ini kami hanya mendengar dan membaca berita bahwa KPK telah melakukan penyelidikan kasus korupsi di Papua dan Papua Barat. Akan tetapi setelah itu hilang dibawa angin. Jangan sampai kasus dugaan suap dan gratifikasi di Mamberamo Tengah ini juga menguap seperti yang lain," kata Absalom Kreway Yarisetouw.
Oleh karena itu, KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri harus bisa mengambil sikap tegas dan membuktikan kepada publik khususnya masyarakat Papua dan Papua Barat bahwa tidak ada pejabat di Bumi Cendrawasih yang kebal hukum.
"Kami percaya KPK akan membongkar kasus ini sampai ke akar-akarnya. Tidak hanya kroco-kroconya saja, tapi juga sampai level Bupati bahkan Gubernur," pungkas Absalom Kreway Yarisetouw.
Sebelumnya penyidik KPK melakukan penggeledahan di tiga lokasi di Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Senin 6 Juni 2022. Penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus dugaan suap dan gratifikasi sejumlah proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamberamo Tengah, Provinsi Papua.
"Tim penyidik, Senin (6/6) telah selesai melaksanakan upaya paksa penggeledahan di beberapa lokasi di wilayah kota Jayapura, Provinsi Papua," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri melalui pesan singkatnya, Selasa (7/6/2022).
Tiga lokasi yang digeledah tersebut yakni, Kompleks Perumahan Skyline Residence, Jayapura, Perumahan Permata Indah Abepura Kota Jayapura, serta rumah di Jalan Kabupaten II, Bhayangkara, Jayapura Utara.
"Dari lokasi ini, tim penyidik menemukan dan mengamankan berbagai bukti antara lain dokumen-dokumen terkait proyek pekerjaan, catatan transaksi uang, dan alat elektronik yang diduga dapat membuat terang perkara ini. Berikutnya, seluruh bukti ini akan dianalisa kemudian disita untuk didalami kembali dan dikonfirmasi pada para saksi dan tersangka," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait