Jayapura, iNewssorongraya.id - Manajemen Persipura Jayapura secara resmi mengumumkan perpisahan dengan Ricardo Salampessy dari posisi Pelatih Kepala. Keputusan ini diambil melalui kesepakatan bersama setelah melalui diskusi internal yang disebut berlangsung konstruktif dan berlandaskan pada kepentingan terbaik kedua belah pihak.
Dalam pernyataannya, manajemen klub berjuluk Mutiara Hitam itu menyampaikan apresiasi atas dedikasi, profesionalisme, dan komitmen Ricardo selama menukangi tim kebanggaan Papua tersebut. “Kami berterima kasih kepada coach Ricardo Salampessy atas kerja keras dan pengabdiannya untuk Persipura. Dia telah memberikan yang terbaik untuk menjaga semangat tim dan tetap menunjukkan profesionalisme meski dalam situasi sulit. Kami sangat menghormatinya sebagai bagian penting dari sejarah klub ini,” ujar Manajer Persipura, Owen Rahadiyan, dalam keterangan resminya.
Ricardo Salampessy, yang dikenal sebagai legenda sejati Persipura, akan tetap menjadi bagian dari perjalanan klub meski tak lagi duduk di kursi pelatih kepala. Manajemen mengungkapkan, telah menyiapkan peran baru bagi mantan kapten tim nasional Indonesia itu — salah satunya untuk mengembangkan potensi pemain muda di akademi Persipura.
“Sebagai legenda klub, kami ingin memastikan pengalaman dan nilai-nilai yang dimiliki Ricardo tetap mengalir ke generasi penerus Mutiara Hitam,” lanjut Owen.
Keputusan berpisah ini menjadi bagian dari restrukturisasi teknis dan pembenahan internal Persipura yang tengah berupaya bangkit dari periode sulit. Klub yang memiliki sejarah panjang di kancah sepak bola nasional itu menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga identitas dan semangat Papua dalam setiap langkah transformasi.
Persipura juga memastikan bahwa pengumuman lebih lanjut, termasuk siapa sosok pelatih pengganti, akan disampaikan dalam waktu dekat melalui kanal resmi klub.
Manajemen menutup pernyataan dengan ucapan terima kasih dan doa terbaik bagi Ricardo Salampessy. “Persipura Jayapura berterima kasih atas kontribusinya dan mendoakan yang terbaik dalam perjalanan profesional dan pribadinya di masa mendatang,” tulis klub dalam pernyataan resmi.
Langkah ini menandai babak baru hubungan antara klub dan legenda—di mana perpisahan tidak berarti perpecahan, melainkan transformasi peran. Dalam konteks profesionalisme sepak bola modern, langkah Persipura bisa dibaca sebagai strategi regenerasi kepemimpinan yang tetap menghormati warisan sejarah dan nilai-nilai budaya lokal Papua.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait