Tragedi Yalimo: Evakuasi Jenazah Nasir Daeng Mappa, Ayah yang Hilang Saat Lindungi Anak

TIM LIPUTAN INEWSSORONG.ID
Aparat Kepolisian saat mengevakuasi jenazah Nasir Daeng Mappa, korban pembunuhan oleh orang tak dikenal dalam kerusuhan di Distrik Elelim.

 

ELELIM, iNewssorongraya.id – Suasana duka menyelimuti Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, setelah polisi berhasil mengevakuasi jenazah Nasir Daeng Mappa (NDM), korban pembunuhan oleh orang tak dikenal dalam kerusuhan di Distrik Elelim.

Jenazah pria yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak 16 September itu akhirnya ditemukan pada Sabtu, 20 September 2025 di belakang Camp Paesa, Benawa. Nasir tewas dengan luka panah di tubuhnya, sebuah penemuan yang menambah daftar korban dalam kerusuhan yang dipicu perselisihan pelajar.

Proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan Polres Yalimo, Reskrimum Polda Papua, BKO Brimob Polda Papua, dan Operasi Damai Cartenz, dipimpin AKP Budi Setyawan Basrah bersama Ipda Muh. Yusuf.

Evakuasi dimulai sejak pukul 10.00 WIT dengan menggunakan drone untuk menyisir area hutan. Setelah pencarian panjang, jenazah berhasil ditemukan pada pukul 15.39 WIT.

“Evakuasi ini adalah bentuk komitmen Polres Yalimo menjaga keamanan dan memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas seorang perwira Polres Yalimo di lokasi.

Nasir bukan sekadar angka dalam data korban. Ia dikenal sebagai seorang ayah yang berjuang menyelamatkan anak-anaknya ketika mobilnya dibakar saat kerusuhan pecah. Sang anak, Dafa, juga ikut menjadi korban luka dalam peristiwa itu.

Kisah perjuangan terakhir Nasir menggetarkan banyak hati. Ia dilaporkan hilang ketika mencoba mengevakuasi keluarganya dari serangan massa. Penemuan jenazahnya menimbulkan keprihatinan mendalam di tengah masyarakat.

Kerusuhan di Elelim tidak hanya merenggut nyawa Nasir. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Cahyo Sukarnito, menyebutkan bahwa hingga kini 23 orang menjadi korban, terdiri dari 18 warga sipil dan 5 aparat TNI-Polri yang mengalami luka-luka.

“Korban dirawat di RSUD Elelim, RSUD Wamena, dan RS Bhayangkara Jayapura,” ungkap Cahyo.

Selain korban jiwa, kerugian material juga signifikan. Puluhan bangunan dan kendaraan terbakar, termasuk lima rumah dinas dan satu mess Polri.

Kerusuhan yang bermula dari ujaran kebencian seorang pelajar SMAN 1 Yalimo kepada rekannya kini berubah menjadi tragedi besar. Aparat keamanan mengimbau warga untuk menahan diri.

“Sikap anarkis justru akan merugikan semua pihak,” kata Cahyo.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa konflik kecil bisa berubah menjadi tragedi kemanusiaan bila tidak dikelola dengan baik. Evakuasi jenazah Nasir Daeng Mappa bukan hanya penegasan komitmen aparat, tetapi juga simbol perlunya solidaritas warga untuk menjaga perdamaian di Yalimo.

 

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network