NABIRE, iNewssorongraya.id – Guncangan kuat kembali menggoyang Nabire, Papua Tengah. Gempa bumi bermagnitudo 6,6 Skala Richter terjadi Jumat (19/9/2025) dini hari pukul 03.19 Waktu Indonesia Timur (WIT), memaksa warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa berada di koordinat 3,47 Lintang Selatan dan 135,49 Bujur Timur, dengan kedalaman 24 kilometer. Episenter gempa berlokasi 29 kilometer barat laut Nabire, 80 kilometer barat laut Dogiyai, dan 103 kilometer barat laut Paniai. BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami, meski masyarakat tetap diminta waspada akan kemungkinan gempa susulan.
“Meski tidak berpotensi tsunami, kami imbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan mengikuti informasi resmi,” terang BMKG dalam keterangan tertulis.
Sejumlah warga Nabire mengaku terbangun akibat guncangan hebat dan segera berlari keluar rumah. Pengalaman menghadapi gempa besar pada tahun 2004 membuat masyarakat setempat lebih sigap, sementara konstruksi bangunan yang kini relatif lebih tahan gempa diduga mengurangi dampak kerusakan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun, puluhan bangunan dilaporkan mengalami kerusakan.
Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, memastikan belum ada korban jiwa. Namun, tim masih melakukan pendataan kerusakan.
“Sampai siang ini kita belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa akibat gempa. Tapi untuk bangunan rusak cukup banyak. Jadi tim masih melakukan pendataan jumlah kerusakan,” ujarnya, Jumat siang.
Ia menambahkan, proses pendataan terkendala jaringan telekomunikasi yang lumpuh total sejak pagi. “Kita terkendala karena jaringan yang putus total sejak pagi. Ini saya pakai jaringan star link, tapi terbatas,” tuturnya.
Komandan Korem 173/PVB, Brigjen TNI Frits W.R. Pelamonia, juga membenarkan belum ada laporan korban jiwa.
“Untuk korban sampai siang ini belum ada, tapi tim di lapangan masih terus melakukan pendataan,” ujarnya melalui pesan singkat.
BMKG mencatat hingga Jumat siang terjadi empat gempa susulan di wilayah Nabire. Guncangan terkuat tercatat bermagnitudo 5,1 yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIT.
Meski kondisi relatif terkendali, aparat gabungan TNI-Polri bersama pemerintah daerah terus memantau situasi. Warga diimbau tetap tenang, menghindari berita hoaks, dan hanya mengacu pada informasi resmi BMKG serta otoritas terkait.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait