Gubernur Elisa Kambu Pimpin Karnaval Budaya, Kobarkan Semangat Persatuan di Tanah Papua

SOTER ABRAWI
Gubernur PBD, Elisa Kambu mengenakan pakaian adat khas Maybrat saat melepas kegiatan karnaval budaya dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. [FOTO : iNewssorongraya.id - SOTER]

 

SORONG, iNewssorongraya.id – Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan utama Kota Sorong, Selasa (12/8/2025), untuk menyaksikan Karnaval Budaya Papua Barat Daya. Di tengah guyuran hujan, langkah penuh semangat para peserta menjadi simbol kuatnya persatuan dan cinta tanah air di provinsi termuda Indonesia.


Gubernur PBD, Elisa Kambu mengenakan pakaian adat khas Maybrat saat memberikan keterangan pers kepada wartawan. [FOTO : iNewssorongraya.id - SOTER]

 

Kegiatan ini dilepas langsung oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos, didampingi sang istri, Ny. Orpa Susana Kambu, yang kompak mengenakan pakaian adat Maybrat. Turut hadir Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, Pj. Sekda Drs. Yakob Kareth, jajaran Forkopimda, DPRD, dan pimpinan OPD.

Dengan rute start dari Makodim 1802/Sorong dan finis di halaman Kantor Gubernur Papua Barat Daya, karnaval ini diikuti 118 peserta dari berbagai kalangan: pelajar SD hingga perguruan tinggi, ASN, TNI-Polri, organisasi masyarakat, paguyuban budaya, hingga lembaga penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu.

 

Pesan Kebersamaan dan Nasionalisme


Dua peserta kegiatan karnaval budaya dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan mengenakan pakaian adat khas Papua. [FOTO : iNewssorongraya.id - SOTER]

 

Dalam sambutannya, Elisa Kambu menegaskan bahwa karnaval ini lebih dari sekadar hiburan.

“Peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia menjadi momentum untuk memperkuat persatuan. Saya ingin seluruh masyarakat Papua Barat Daya, baik putra-putri asli Papua maupun dari berbagai daerah di nusantara, hidup rukun, damai, saling menghormati, dan membangun toleransi di antara sesama,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk merenungi perjuangan para pahlawan bangsa.

“Apa yang kita lakukan hari ini, walau hanya berjalan kaki sejauh 5 km dan diguyur hujan, tidak sebanding dengan perjuangan para pahlawan kita. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan kerja keras, persatuan, dan semangat membangun daerah kita,” tegasnya.


Kadis Perhubungan Pemprov PDB, Viktor Solossa saat mengikuti kegiatan karnaval budaya menggunakan becak menyambut peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan mengenakan pakaian adat khas Papua. [FOTO : iNewssorongraya.id - SOTER]

 

Dalam nada penuh semangat, Gubernur Elisa menambahkan,

“Di manapun kita berada, seluruh Indonesia untuk kita di Tanah Papua, khususnya di Kepala Burung ini. Mari kita bangga membangun negeri kita, mulai dari Papua Barat Daya, menuju Indonesia yang lebih hebat.”

 

Simbol Kebhinekaan di Provinsi Termuda


Peserta kegiatan karnaval budaya dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan mengenakan pakaian adat nusantara. [FOTO : iNewssorongraya.id - SOTER]

 

Sepanjang jalur karnaval, peserta menampilkan pakaian adat dari Sabang sampai Merauke, tarian tradisional, dan atraksi seni yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Sorak-sorai penonton mengiringi setiap langkah rombongan yang melintas di depan panggung kehormatan.

Kegiatan ini bukan hanya mempererat ikatan antarwarga, tetapi juga menjadi panggung edukasi sejarah bagi generasi muda. Mereka diajak untuk mengenal nilai-nilai perjuangan kemerdekaan sekaligus merayakannya dengan cara yang mendidik, menghibur, dan membangkitkan rasa nasionalisme.

“Kita ingin Papua Barat Daya menjadi contoh bagi daerah lain dalam merayakan kemerdekaan dengan cara yang mempersatukan,” kata Elisa Kambu menutup sambutannya.

 

Makna Lebih dari Sekadar Perayaan

 


Peserta kegiatan karnaval budaya dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan mengenakan pakaian adat khas Nusantara. [FOTO : iNewssorongraya.id - SOTER]

 

Bagi masyarakat Papua Barat Daya, karnaval ini adalah perwujudan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata. Hujan yang turun tidak menyurutkan semangat peserta maupun penonton. Sebaliknya, menjadi penyemangat bahwa persatuan dan kebersamaan adalah kekuatan utama bangsa.

Dengan balutan budaya, semangat gotong royong, dan nasionalisme yang menggelora, Papua Barat Daya membuktikan bahwa kemerdekaan bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan tanggung jawab bersama untuk membangun negeri dari pinggiran menuju masa depan yang lebih cerah.

 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network