KUMURKEK, iNewssorongraya.id – Dalam suasana penuh khidmat dan spiritualitas yang mendalam, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menghadiri langsung perayaan Hari Ulang Tahun ke-23 Gereja Pekabaran Injil (GPI) Jalan Suci yang dirangkaikan dengan peringatan Jumat Agung dan Paskah 2025. Acara digelar di Lapangan Ella, Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat, Jumat (18/4/2025), dan menjadi momen penting bagi pembangunan iman serta kohesi sosial masyarakat setempat.
Gubernur Elisa Kambu hadir didampingi istri, Ny. Orpa Zusana Kambu, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Maybrat termasuk Bupati Karel Murafer dan Wakil Bupati Ferdinando Salossa. Turut hadir pula Sekretaris Daerah, anggota DPRK Maybrat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat dalam perayaan yang mengangkat nilai kebangkitan, harapan, dan refleksi pelayanan gereja di tengah umat.
Dalam sambutannya, Gubernur Kambu menyampaikan apresiasi atas usia pelayanan GPI Jalan Suci yang telah memasuki tahun ke-23. Ia menekankan peran strategis gereja sebagai agen moral dan sosial dalam pembangunan daerah.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan sebagai anak asli Maybrat, saya menyampaikan selamat ulang tahun ke-23 kepada seluruh jemaat GPI Jalan Suci. Gereja ini bukan sekadar rumah ibadah, tapi pusat pembinaan karakter, kasih, dan kepedulian sosial,” ujar Gubernur Kambu.
Ia menambahkan, gereja harus terus menjadi mitra pemerintah dalam membangun masyarakat yang beradab, toleran, dan bersatu.
“Saya mengajak seluruh jemaat untuk terus menjadi terang di tengah masyarakat dan mitra strategis pemerintah dalam menjaga toleransi serta memperkuat persatuan di tanah Maybrat dan Papua Barat Daya,” lanjutnya.
Senada, Bupati Maybrat Karel Murafer dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya atas kiprah GPI Jalan Suci selama lebih dari dua dekade dalam pelayanan umat dan pembangunan sosial.
“Gereja memiliki kontribusi besar dalam membina kerukunan sosial. Semoga momentum ulang tahun ini menjadi refleksi dan energi baru dalam memperkuat pelayanan dan menghadapi tantangan zaman,” ucap Murafer.
Peringatan HUT GPI Jalan Suci ke-23 ini tidak hanya menjadi perayaan rohani, tetapi juga momentum kebersamaan yang mempererat ikatan persaudaraan di Ayamaru. Perayaan ini turut menjadi peneguhan bahwa gereja tetap hadir sebagai simbol pengharapan dan kebangkitan bagi masyarakat Kristiani, terlebih dalam semangat Paskah.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait