Prestasi Besar Satgas Ops Damai Cartenz: Jaringan Penyuplai Senjata Api untuk KKB Dibongkar

CHANRY SURIPATTY
Satgas Ops Damai Cartenz 2025 sukses membongkar jaringan penyuplai senjata api dan amunisi ke KKB.

 

JAYAPURA, iNewssorongraya.id – Sebuah prestasi besar kembali ditorehkan oleh Satgas Ops Damai Cartenz 2025 dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua. Dalam sebuah operasi gabungan yang melibatkan Polda Papua, Polda Papua Barat, Polda Jawa Timur, dan Polda DIY, aparat berhasil mengungkap jaringan penyelundupan senjata api dan amunisi terbesar untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi lintas provinsi. Operasi ini menghasilkan penangkapan tujuh tersangka serta penyitaan 17 pucuk senjata api dan 3.573 butir amunisi.

Keberhasilan ini menegaskan komitmen aparat keamanan dalam memutus rantai pasokan senjata ilegal yang selama ini menjadi ancaman bagi ketertiban dan keselamatan masyarakat. Kapolda Papua, Irjen. Pol. Patrige Renwarin, menegaskan bahwa operasi ini menjadi bukti nyata bahwa jalur distribusi senpi ilegal tengah dibabat habis oleh pihak kepolisian.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang mencoba memasok senjata ke kelompok bersenjata. Operasi ini menunjukkan bahwa aparat keamanan bekerja maksimal untuk menutup jalur distribusi senpi ilegal dan memastikan stabilitas keamanan di Papua,” ujar Irjen. Patrige yang didampingi Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen. PolFaizal Ramadhani dalam konferensi pers, Selasa (11/3/2025).

Sindikat Lintas Provinsi yang Terorganisir

Hasil investigasi mengungkap bahwa sindikat ini memiliki pola distribusi yang rapi dan terorganisir, dengan jaringan tersebar di berbagai wilayah. Selama operasi dari tanggal 6 hingga 9 Maret 2025, aparat berhasil menangkap tujuh pelaku utama dalam jaringan ini.

Salah satu otak dari jaringan ini adalah YE alias JAS, yang diketahui berperan sebagai penyandang dana utama sekaligus koordinator pembelian senjata untuk KKB Puncak Jaya. Selain itu, terdapat TW, MH, MK, P, ES, dan AP yang masing-masing memiliki peran strategis, mulai dari pencarian senjata, penyelundupan, hingga pembuatan senjata rakitan.

Barang bukti yang berhasil disita dalam operasi ini antara lain:

  • Senjata api: 17 pucuk (6 laras panjang, 6 laras pendek, dan 5 rakitan)
  • Amunisi: 3.573 butir berbagai kaliber
  • Peralatan perakitan: Mesin bubut, gerinda, las listrik, dan kompresor
  • Bahan peledak: 2 detonator
  • Komponen senjata: Magasin, popor, laras senjata rakitan, dan dokumen pendukung lainnya
  • Uang tunai: Rp 369.600.000 (tiga ratus enam puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah)

Barang bukti ini ditemukan di berbagai lokasi, termasuk di rumah para tersangka di Bojonegoro, Sleman, dan Manokwari. Bahkan, beberapa senjata disembunyikan dalam tabung kompresor yang telah dimodifikasi untuk mengelabui pemeriksaan di pelabuhan.

Strategi dan Peran dalam Jaringan

Dari hasil pemeriksaan, terungkap bagaimana jaringan ini beroperasi. TW bertugas membeli dan menyelundupkan senjata dari Jawa Timur ke Papua, sementara ES menjadi perantara penyimpanan senjata dan amunisi di Manokwari. MK, yang beroperasi di Bojonegoro, bertindak sebagai teknisi utama dalam pembuatan senjata rakitan, sementara P bertanggung jawab atas pembuatan popor dan pengujian kelayakan senjata sebelum dikirimkan ke KKB.

Sistem distribusi mereka sangat terorganisir dengan metode penyamaran yang canggih, menjadikan operasi ini sebagai tantangan besar bagi aparat sebelum akhirnya berhasil diungkap.

Hukuman Berat Menanti Para Tersangka

Kapolda Papua menegaskan bahwa para pelaku akan dijerat dengan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 jo Pasal 55 KUHP. Berdasarkan ketentuan tersebut, ancaman hukuman yang menanti mereka tidak main-main: pidana mati atau penjara seumur hidup.

“Kami tidak akan berhenti sampai akar permasalahan ini benar-benar terputus. Siapa pun yang mencoba mengacaukan keamanan dengan memasok senjata kepada KKB akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolda.

Peran Penting Masyarakat dalam Keamanan Papua

Keberhasilan operasi ini juga tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi kepada aparat keamanan. Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes. Pol. Yusuf Sutejo, mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam menjaga keamanan dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan.

“Kami meminta masyarakat untuk proaktif dalam menjaga keamanan. Jika ada informasi terkait aktivitas ilegal, segera laporkan kepada aparat keamanan terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti,” imbaunya.

Dengan pengungkapan besar ini, aparat memastikan bahwa penyelidikan akan terus berlanjut untuk mengungkap jaringan lain yang masih beroperasi. Satgas Ops Damai Cartenz 2025 berkomitmen untuk terus mempersempit ruang gerak kelompok penyelundup senjata agar Papua tetap aman dan kondusif.

 

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network