SORONG, iNewssorongraya.id – Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, memberikan peringatan tegas kepada seluruh pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya agar tidak mudah terpengaruh oleh bisikan atau isu yang tidak jelas. Seruan moral tersebut disampaikan dalam apel perdana pasca-pelantikannya oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Apel yang digelar di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Papua Barat Daya pada Senin (10/3/2025) itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Ahmad Nausrau serta seluruh ASN dan pegawai Non-ASN.
Dalam amanatnya, Elisa Kambu menegaskan bahwa seluruh pejabat dan ASN harus bekerja dengan penuh dedikasi, tanpa terganggu oleh desas-desus politik atau kepentingan pribadi. Ia meminta seluruh pegawai tetap fokus menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Jangan telinga tipis! Lalat terbang, telinga berdiri. Nyamuk terbang, telinga berdiri. Jangan mudah terpengaruh isu yang tidak jelas. Ini suasana baru selesai Pemilukada, jadi saudara-saudara harus tenang untuk bekerja,” tegasnya.
Gubernur juga mengingatkan bahwa setiap ASN dan pejabat harus bekerja berdasarkan mekanisme yang ada. Evaluasi kinerja akan tetap dilakukan, namun dengan prinsip keadilan. “Yang bekerja dengan baik dan berprestasi pasti mendapat perhatian lebih. Namun, kita juga akan memberi kesempatan kepada kelompok-kelompok yang selama ini termarginalkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Elisa Kambu menekankan bahwa jabatan adalah amanah, bukan warisan yang harus dipertahankan dengan segala cara. “Kalau suatu saat pimpinan menganggap perlu memberikan jabatan kepada orang lain, kita harus menerimanya dengan lapang dada,” imbuhnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pemerintahan yang transparan, Gubernur akan mengunjungi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berdialog langsung dengan pegawai. Ia meminta ASN untuk berani menyampaikan pendapat secara terbuka, bukan sekadar membicarakannya di belakang. “Kalau ada yang tidak pas, silakan bersuara langsung. Jangan hanya bisik-bisik di belakang. Saya mau lihat siapa yang berani,” tandasnya.
Terkait kesejahteraan ASN, Elisa Kambu menyatakan bahwa pemerintah akan mengupayakan kenaikan gaji dan tunjangan tambahan jika memungkinkan. “Kalau Tuhan izinkan, kita bisa naikkan. Supaya ASN bisa lebih fokus dalam pelayanan kepada masyarakat dan tidak perlu repot-repot mencari tambahan di tempat lain,” katanya.
Gubernur menegaskan bahwa pengelolaan anggaran harus berorientasi pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. “Dana publik yang kita kelola adalah untuk pelayanan masyarakat, bukan untuk individu atau kelompok tertentu,” pungkasnya.
Dengan seruan ini, Gubernur Papua Barat Daya menegaskan sikap tegasnya dalam membangun pemerintahan yang disiplin, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait