Paslon Murafer-Solossa Usung Ekonomi Berbasis Budaya dan Perdamaian di Maybrat

ANDREW CHAN
Paslon nomor urut tiga, Karel Murafer dan Ferdinando Solossa, lebih menyoroti potensi ekonomi lokal dengan pendekatan berbasis budaya yang berkelanjutan.

 

 

SORONG, iNewsSorong.id - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat nomor urut 3, Karel Murafer dan Ferdinando Solossa, tampil dengan komitmen kuat untuk membawa perubahan di Kabupaten Maybrat. Dengan mengusung slogan “MUSA”, paslon ini menyoroti pentingnya pengembangan ekonomi lokal yang berbasis pada budaya dan lingkungan yang berkelanjutan.

Karel Murafer menegaskan visi misi mereka dalam debat kandidat pertama yang digelar pada Jumat (25/10/2024) di Hotel Vega, Kota Sorong. “Kami berkomitmen untuk menciptakan Maybrat yang aman, maju, sejahtera, dan mandiri. Salah satu caranya adalah dengan memetakan daerah, menentukan kawasan potensial untuk pariwisata, ekonomi, hutan konservasi, hingga pusat pemerintahan,” ujar Karel.

Murafer juga menekankan pentingnya perencanaan tata ruang yang rapi dan pengelolaan lingkungan yang baik. Sebagai ikon daerah, Danau Ayamaru menjadi salah satu perhatian utama. Ia berkomitmen untuk menjaga ekosistem dan mencegah pencemaran lingkungan di kawasan tersebut agar Danau Ayamaru dapat kembali pada kondisi asri seperti dulu. “Kami akan melakukan penertiban dan penghijauan kembali di kawasan ini, menjaga habitat ikan serta kelestarian alam sekitar yang menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat,” tambahnya.

Dalam bidang keamanan, paslon Murafer-Solossa menekankan komitmen mereka terhadap keutuhan NKRI. Mereka melihat bahwa stabilitas di Maybrat sangat krusial, terutama setelah terjadi gejolak di wilayah tersebut yang menyebabkan banyak warga mengungsi ke hutan.

Pendekatan Kesejahteraan untuk Penanganan Konflik

Menanggapi situasi keamanan di Maybrat, calon wakil bupati Ferdinando Solossa menyatakan pentingnya pendekatan kesejahteraan dalam menangani konflik. Ia menilai kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, adat, dan gereja merupakan langkah terbaik untuk memulihkan keamanan dan kepercayaan masyarakat. “Kami berencana mengedepankan partisipasi masyarakat bersama pemerintah dan tokoh adat serta gereja. Sinergi ini akan membantu menyelesaikan konflik secara berkelanjutan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang saat ini masih mengungsi,” kata Solossa.

Solossa menambahkan bahwa kolaborasi dengan TNI dan Polri dalam konteks pemerintahan daerah juga penting demi menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut. Ia menekankan perlunya penguatan infrastruktur di pelosok desa, termasuk membentuk pos polisi dan Koramil, untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.

Jika terpilih, paslon ini berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan di Kabupaten Maybrat tidak hanya terfokus di pusat, tetapi juga merata hingga ke pelosok. "Kami akan menyusun strategi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memulihkan keamanan, dan menggerakkan roda ekonomi lokal. Kami juga akan berusaha menciptakan iklim investasi yang ramah bagi daerah sehingga Maybrat dapat menjadi daerah yang benar-benar mandiri," tutupnya.

 

 

 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network