David Sedik: Sosok Kunci di Balik Tim Pemenangan Paslon GAUL di Pilgub Papua Barat Daya

ANDREW CHAN
David Sedik, Ketua Tim Koalisi Pemenangan Paslon GAUL. (FOTO: IST)

 


SORONG, iNewsSorong.id – Provinsi Papua Barat Daya memasuki babak baru dalam peta politik nasional, ketika untuk pertama kalinya provinsi yang baru terbentuk ini akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk memilih gubernur dan wakil gubernur definitif pada tahun 2024. Dalam suasana yang penuh tensi, lima pasangan calon (Paslon) siap beradu gagasan, strategi, dan kekuatan politik untuk merebut simpati masyarakat. Di antara semua kandidat, salah satu yang mencuri perhatian adalah Paslon nomor urut 02, Gabriel Asem dan Lukman Wugaje (GAUL), dengan David Sedik, A.Md, sebagai Ketua Tim Koalisi Pemenangannya.

David Sedik, seorang politisi senior yang sudah teruji kiprahnya di Papua Barat, kini menjadi aktor kunci di balik strategi kemenangan Paslon GAUL. Bukan hanya sebagai penggerak mesin politik, David memiliki latar belakang yang panjang dan kompleks, yang membuatnya dihormati di lingkup politik lokal. Dengan rekam jejak yang kuat dalam pemerintahan dan pengalaman panjang di berbagai organisasi, David dipandang sebagai sosok yang mampu mengantarkan pasangan Gabriel Asem-Lukman Wugaje untuk memenangkan Pilgub Papua Barat Daya.

Latar Belakang David Sedik: Dari Legislator ke Tim Pemenangan

David Sedik lahir di Ayawasi, Kabupaten Maybrat, pada 12 Agustus 1976. Sebagai anak asli Papua, ia menapaki jalur pendidikan hingga meraih gelar A.Md di Akademi Perikanan Yogyakarta pada tahun 2002. Karirnya di dunia profesional dimulai sebagai pendamping kelompok tani di Jayapura, sebelum akhirnya kembali ke tanah kelahirannya untuk mengabdi melalui Lembaga Masyarakat Adat (DPMA Shyiwa) yang berfokus pada wilayah adat Maybrat dan Tambrauw.

Namun, hasratnya untuk melayani masyarakat secara lebih luas mendorongnya terjun ke politik. Pada 2009, saat Kabupaten Tambrauw pertama kali menggelar Pemilihan Legislatif (Pileg), David berhasil terpilih menjadi anggota DPRD Tambrauw. Dedikasi dan loyalitasnya pada masyarakat membawa David terpilih kembali untuk dua periode berikutnya, hingga menjabat selama tiga periode berturut-turut dari 2009 hingga 2024. Sebagai legislator, David dikenal sebagai figur yang mampu menyuarakan kepentingan masyarakat dan berperan aktif dalam menyusun kebijakan strategis di tingkat kabupaten.

Keberhasilannya mengantarkan Gabriel Asem menjadi Bupati Tambrauw selama dua periode menegaskan peran David sebagai arsitek politik yang piawai. Sebagai Ketua Tim Pemenangan Gabriel Asem di Tambrauw, David menunjukkan kemampuan luar biasa dalam meraih simpati publik. Kini, tugas serupa menantinya dalam Pilgub Papua Barat Daya.

David dan Tim Pemenangan GAUL: Membangun Strategi Kemenangan

Sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Gabriel Asem-Lukman Wugaje, David Sedik tidak hanya bertanggung jawab mengatur strategi politik, tetapi juga membangun mesin pemenangan yang solid. Pilgub Papua Barat Daya, yang diikuti oleh lima Paslon dengan latar belakang politik yang kuat, menjadi tantangan tersendiri. Setiap Paslon memiliki basis pendukung yang besar, dan medan politik di Papua Barat Daya yang luas dan beragam membuat persaingan semakin ketat.

David Sedik memahami betul pentingnya strategi yang matang dan terstruktur dalam memenangkan kontestasi politik sebesar ini. Dengan pengalaman panjangnya, ia berusaha menggalang dukungan dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat adat, tokoh agama, pemuda, dan elemen masyarakat lainnya. Koneksi David dengan Partai Hanura, di mana ia menjabat sebagai Ketua DPD Kabupaten Tambrauw, juga memperkuat posisi Paslon GAUL dalam persaingan.

“Pilkada ini bukan sekadar soal siapa yang paling populer, tetapi siapa yang bisa mendekati hati rakyat dengan menawarkan solusi nyata bagi masa depan Papua Barat Daya,” ujar David Sedik dalam sebuah wawancara. Ia menekankan pentingnya program-program yang pro-rakyat, khususnya di sektor ekonomi, infrastruktur, dan pendidikan, yang menjadi fokus Paslon GAUL dalam kampanyenya.

Gabriel Asem dan Lukman Wugaje: Figur Pemimpin yang Didukung Mesin Politik Solid

Gabriel Asem, yang pernah menjabat sebagai Bupati Tambrauw selama dua periode, dikenal sebagai sosok pemimpin yang tegas dan berpengalaman dalam mengelola pemerintahan. Bersama Lukman Wugaje, yang memiliki latar belakang kuat di sektor pembangunan daerah, pasangan ini menawarkan visi yang jelas untuk Papua Barat Daya: pembangunan yang berkelanjutan dengan tetap menghargai kearifan lokal. David Sedik sebagai ketua tim pemenangan menjadi figur sentral yang menghubungkan visi tersebut dengan harapan masyarakat.

Keberhasilan David Sedik dalam menggalang dukungan besar bagi Jokowi-Ma'ruf Amin di Tambrauw pada Pilpres 2019, di mana pasangan tersebut meraih hampir 99% suara, menunjukkan betapa kuatnya kemampuan David dalam memobilisasi dukungan. Hal ini memberikan keyakinan bahwa Paslon GAUL akan mendapatkan dukungan signifikan, khususnya di Tambrauw, yang selama ini menjadi basis kuat Gabriel Asem.

Tantangan dan Harapan: Politik di Papua Barat Daya yang Berbeda

Meski rekam jejak David Sedik dan Paslon GAUL cukup kuat di Tambrauw, Pilgub Papua Barat Daya menghadirkan tantangan yang jauh lebih kompleks. Dengan wilayah yang lebih luas, beragam etnis, dan perbedaan kepentingan politik di setiap daerah, David perlu memikirkan strategi yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Papua Barat Daya. Masyarakat di provinsi baru ini memiliki harapan besar untuk masa depan yang lebih baik, khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi.

Meskipun dukungan terhadap Gabriel Asem dan Lukman Wugaje cukup kuat di beberapa wilayah, persaingan dengan empat pasangan calon lainnya tidak bisa dipandang remeh. Setiap pasangan calon memiliki kekuatan tersendiri, baik dari segi finansial, dukungan politik, maupun popularitas di kalangan masyarakat.

Di sinilah David Sedik memainkan peran krusial. Tidak hanya sebagai penggerak tim pemenangan, tetapi juga sebagai sosok yang mampu menggerakkan basis massa di wilayah yang lebih luas. Pendekatan politik berbasis kedekatan personal dan pengalaman langsung dengan masyarakat, seperti yang dilakukan David selama menjadi legislator, menjadi modal penting untuk menarik simpati masyarakat Papua Barat Daya yang plural.

27 November: Hari Penentuan

Pilkada Papua Barat Daya pada 27 November 2024 akan menjadi momen bersejarah. Ini bukan sekadar kontestasi politik pertama bagi provinsi baru ini, tetapi juga ujian bagi David Sedik dan timnya untuk membuktikan bahwa strategi politik yang solid, pengalaman yang mumpuni, dan kedekatan dengan rakyat bisa membawa kemenangan.

Apakah David Sedik mampu mengulang kesuksesannya di Tambrauw di panggung politik yang lebih besar ini? Masyarakat Papua Barat Daya akan menjadi saksi bagaimana persaingan ini berakhir, dan apakah Paslon GAUL dapat keluar sebagai pemenang di antara lima Paslon yang bertarung memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya. Panggung politik telah terbuka, dan semua mata tertuju pada 27 November mendatang. 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network