JAYAPURA – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) usai meraih Penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama dalam ajang Penghargaan Keselamatan Migas 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penghargaan ini diberikan atas prestasi perusahaan yang berhasil menjaga operasionalnya tanpa kehilangan jam kerja akibat kecelakaan.
Pencapaian ini menandai langkah baru bagi Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku dalam memperkuat aspek keselamatan kerja, khususnya di wilayah yang memiliki tantangan geografis dan operasional tersendiri.
Hal ini semakin memperkuat peran perusahaan dalam penyaluran energi di kawasan Timur Indonesia. Namun, penghargaan ini bukanlah sekadar pencapaian, melainkan titik awal dari komitmen berkelanjutan.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Sunardi, menyatakan bahwa perusahaan akan terus mengembangkan pelatihan dan meningkatkan implementasi standar K3.
"Kami tidak hanya ingin menjaga apa yang sudah tercapai, tapi juga terus bergerak maju dengan memperbarui dan memperketat protokol keselamatan kami," ujar Sunardi.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor migas, khususnya di kawasan Papua dan Maluku yang terpencil, tantangan operasional bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal keselamatan di lapangan.
"Keselamatan adalah prioritas nomor satu kami. Ini bukan hanya soal mencapai target operasional, tapi juga memastikan setiap pekerja pulang dengan selamat setiap hari," tambah Sunardi.
Penghargaan yang diterima ini sekaligus menjadi pengakuan atas upaya kolektif pekerja Pertamina di Papua Maluku dalam menjaga aspek K3 yang ketat, sebuah upaya yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan pekerja dan masyarakat di sekitarnya.
Dengan fokus pada penguatan standar K3, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku berencana untuk terus meningkatkan kapasitas timnya melalui berbagai inisiatif, termasuk pelatihan keselamatan dan pengembangan sistem monitoring yang lebih ketat. Langkah-langkah ini diharapkan mampu menjaga konsistensi perusahaan dalam menerapkan protokol keselamatan terbaik di industri migas.
Penghargaan Keselamatan Migas sendiri merupakan ajang tahunan yang diikuti oleh berbagai perusahaan migas di Indonesia, baik dari sektor hulu maupun hilir. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong seluruh pelaku industri untuk semakin memprioritaskan aspek keselamatan dalam operasional mereka.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait