WAISAI, iNewsSorong.id - Pesta minuman keras (miras) oplosan di Kampung Wejim, Distrik Kepulauan Sembilan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, berujung duka. Tiga pelajar SMA tewas, dan tiga lainnya dalam kondisi kritis setelah mengonsumsi miras campuran pada Sabtu (5/10/2024).
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa insiden ini berawal ketika sekelompok remaja mengadakan pesta miras dengan minuman jenis cap tikus. Setelah persediaan habis, mereka nekat mencuri alkohol 96% dari Puskesmas Wejim, mencampurkannya dengan minuman energi.
Menurut saksi, para korban sebelumnya mengonsumsi miras jenis cap tikus, kemudian setelah cap tikus habis, mereka melanjutkan dengan miras campuran berbahaya tersebut, yang terdiri dari 11 botol alkohol 96%.dengan minuman energi. Alkohol tersebut diambilndengan cara merusak pintu lemari apotek Puskesmas Wejim.
Pesta miras oplosan di Raja Ampat berujung maut. (FOTO: iNewsSorong.id)
Tragedi dimulai sekitar pukul 24.00 WIT, saat AN mengalami kejang-kejang dan dilarikan ke Puskesmas Wejim. Sayangnya, setelah penanganan awal, nyawa AN tidak tertolong. Di hari Minggu dini hari, pelajar lainnya berinisial YM dan MSM juga menyusul, meninggal dunia meski telah mendapatkan perawatan.
Ketiga korban meninggal kemudian diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
Pesta miras oplosan di Raja Ampat berujung maut. (FOTO: iNewsSorong.id)
Sementara itu, tiga pelajar lainnya,DM,PD dan YD, berhasil selamat, namun dalam kondisi kritis. Mereka segera dirujuk ke Kota Sorong untuk perawatan medis lanjutan karena keterbatasan fasilitas di Puskesmas Wejim.
Berikut identitas korban meninggal:
1. YM, pelajar SMA.
2. AM, pelajar SMA.
3. MSM pelajar SMA.
Pesta miras oplosan di Raja Ampat berujung maut. (FOTO: iNewsSorong.id)
Dan korban kritis:
1. PD, pelajar SMA, dalam perawatan.
2. YD, pelajar SMA, dalam perawatan.
3. DM, pelajar SMA, dalam perawatan.
Kepolisian Polres Raja Ampat kini tengah menyelidiki insiden tragis ini untuk menemukan titik terang dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
" Dari Polsek setempat sudah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut, dan sudah ada imbauan-imbauan kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi miras," ungkap Kapolres Raja Ampat AKBP I Gusti Gde Raka Metayasa yang dikonfirmasi iNewsSorong.id, Minggu (6/10/2024) sore melalui sambungan telepon seluler.
Kapolres mengatakan, kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat akan bahaya miras oplosan yang dapat merenggut nyawa.
" Untuk masyarakat di Raja Ampat, kami imbau agar tidak mengkonsumsi miras jenis apapun, karena dapat menyebabkan hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkas Kapolres.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait