Pemprov PBD Raih Hasil Evaluasi Positif, Targetkan Kinerja yang Lebih Baik di Triwulan IV

JAKARTA, iNewsSorong.id - Evaluasi kinerja triwulan ketiga tahun 2024 untuk Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Mohammad Musa’ad menunjukkan hasil yang cukup positif. Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Yusharto Huntoyungo, yang mewakili Inspektur Jenderal Kemendagri, memimpin evaluasi tersebut di Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri pada Jumat, 13 September 2024.

Dalam paparan evaluasi, Pj Gubernur PBD yang didampingi Penjabat Sekda Jhoni Way, Staf Ahli dan Asisten serta Pimpinan OPD menjelaskan menyampaikan bahwa Papua Barat Daya berhasil mengendalikan inflasi dan berada di sepuluh besar terbaik nasional dalam hal pengendalian inflasi pada triwulan ketiga. Selain itu, ada pencapaian signifikan dalam menurunkan prevalensi stunting dan kemiskinan ekstrem, serta pembukaan ruang untuk peningkatan prestasi dan program-program unggulan daerah.

Beberapa program unggulan dari Pemerintah Papua Barat Daya yang disoroti dalam evaluasi meliputi, Predikter (Program pendidikan dokter), Jambu Hidup ( Program Jaminan seribu hari kehidupan), Paitua (Program Perlindungan hari tua), Bisgemas (Program Beasiswa generasi emas), Torang Jaga (Program pengawasan sosial), dan Berdaya Ekomas (Program Pemberdayaan ekonomi masyarakat).

Dua dari enam program unggulan tersebut menurut Musa’ad, sudah diusulkan sebagai bentuk inovasi daerah. Selain itu, program Torang Jaga telah mendapatkan penghargaan Paritrana Award Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tingkat Nasional tahun 2024, menandakan keberhasilan dan pengakuan terhadap kualitas program ini.

Pj Gubernur Musa’ad mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, baik Pemerintah Daerah maupun Kementerian Lembaga serta masyarakat, atas kerjasama dan partisipasi mereka dalam mencapai hasil evaluasi yang positif. Ia berharap bahwa pada triwulan keempat, Papua Barat Daya dapat mencapai kinerja yang lebih baik lagi dan seluruh pihak dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Editor : Chanry Suripatty