Buntut Meninggalnya Korban Lakalantas, Massa PMKRI Blokade Jalan Nasional di Kota Sorong

GAMALIEL KALIELE
Massa pendemo dari kader PMKRI Cabang Sorong saat melakukan aksi blokade jalan, menuntut pihak Kepolisian mengungkap kasus kecelakaan lalulintas yang menyebabkan kader PMKRI meninggal dunia. (FOTO: iNewsSorong.id - GAMKAL)

 


SORONG, iNewsSorong.id - Puluhan mahasiswa Unimuda dan Organisasi PMKRI Cabang Sorong, melakukan aksi blokade jalan nasional di kilo meter 16 Kota Sorong, Kamis (20/6/2024). 

Aksi blokade jalan yang digelar sejak pukul 16.10 WIT tersebut menuntut pihak kepolisian setempat untuk dapat mengungkap kejadian laka lantas yang menyebabkan seorang mahasiswa Unimuda bernama Desy Mate meninggal dunia dan anaknya mengalami luka-luka. 

Akibat aksi blokade jalan tersebut, menyebabkan ratusan kendaraan baik dari arah kabupaten Sorong maupun dari Kota Sorong terjebak kemacetan parah. Antrian kendaraan diperkirakan mencapai 5 kilo meter. 

Menurut pihak pendemo, Desy Mate dan anaknya dilaporkan alami luka serius akibat kejadian laka lantas/dugaan tabrak lari yang terjadi pada Senin (17/6/2024) sekitar pukul 18.10 WIT. Desy diduga ditabrak oleh pengendara mobil tak dikenal saat melintas di jalan nasional kilo meter 16, tepat depan stadion Wombik. 

Korban sempat mendapat perawatan intensif pihak medis  Namun pada Rabu (19/6/2024) Dessy dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis diduga akibat mengalami luka serius pada tubuhnya.

Sekjen PMKRI Sorong, Manfred Kosamah dalam orasinya mengatakan, pihaknya sangat berduka atas musibah yang dialami oleh rekan mereka Desy Mate. Desy menurut Kosamah merupakan Mahasiswi Universitas Muhamadiyah Sorong dan juga dia adalah anggota aktif gerakan mahasiswa Katolik Indonesia kota Sorong (PMKRI). 

Kosamah meminta pihak Kepolisian untuk mengungkap kasus kecelakaan lalulintas (dugaan tabrak lari) ini secara transparan hingga pelaku dapat ditangkap. 

Kosamah juga meminta Kapolda Papua Barat untuk turun tangan menuntaskan masalah kecelakaan lalulintas tersebut. 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian masih melakukan negosiasi dengan para pendemo untuk membuka blokade jalan. 

Sebelumnya pada Senin (17/6/2024), seorang wanita ditemukan tergeletak di jalan nasional kilo meter 16 Kota Sorong. 

Korban diduga mengalami kecelakaan lalulintas saat melintas di jalan tersebut. 

Dari informasi yang didapatkan iNewsSorong.id korban dikabarkan mengalami kecelakaan akibat menghindari jalanan rusak di ruas jalan nasional tersebut. 

Saat itu korban dilaporkan tengah membonceng anaknya sekitar 2 tahun. 

Korban yang dalam kondisi kritis bersama anaknya yang mengalami luka-luka langsung di evakuasi oleh sejumlah pengendara yang melintas ke rumah sakit setempat. 

Korban belakangan diketahui bernama Desy Mate, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong. Dimana korban dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (19/6/2024) setelah sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr. J.P. Wanane, Kabupaten Sorong. 

 

 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network