Lanjut Kadispen menerangkan KRI Malahayati-362 selanjutnya melaksanakan tindakan penyelamatan dengan menarik perahu tersebut mendekat ke KRI menggunakan _Rigid Hull Inflatable Boat_ (RHIB) dan kemudian menaikkan kedua orang tersebut ke KRI untuk diperiksa kondisi kesehatannya.
Ayah dan anak diselamatkan personel TNI AL dari KRI Malahayati 362 setelah terombang-ambing di perairan Salawati selama dua hari. (FOTO : iNewsSorong.id - HO : DISPEN KOARMADA III)
" Selain itu, KRI juga memberikan makanan dan minuman karena menurut pengakuan mereka sudah kehabisan bahan makanan dan belum makan sejak sehari sebelumnya," ujar Kadispen dalam keterangan pers tertulis.
Selanjutnya, prajurit KRI Malahayati membantu memperbaiki mesin motor tempel perahu nelayan tersebut, serta memberikan dukungan logistik berupa bahan bakar bensin dan makanan serta minuman sehingga nelayan tersebut dapat melanjutkan perjalanannya ke Pulau Misool.
Ayah dan anak diselamatkan personel TNI AL dari KRI Malahayati 362 setelah terombang-ambing di perairan Salawati selama dua hari. (FOTO : iNewsSorong.id - HO : DISPEN KOARMADA III)
Aksi kemanusiaan secara responsif ini menurut Kadispen sejalan dengan perintah Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi yang selaras dengan penekanan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, bahwa di tengah menjalankan tugas operasi, unsur TNI Angkatan Laut tetap harus menjadi pengayom dan dapat membantu kesulitan rakyat, dalam hal ini di laut.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait