IMM Buat Dialog Kebangsaan, Partisipasi dan Menakar Kepemimpinan Muda Menyongsong Pemilu 2024

Sayied Syech Boften
Dialog Kebangsaan yang digelar oleh DPD IMM Papua Barat di Gedung BLK Sorong dengan menghadirkan pembicara Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati , Wakil Ketua DPRP Papua Barat, Cartenz Malibela, Komisaris Angkasa Pura Hotel, Najih Prasetyo. (FOTO: EYE)

SORONG, iNewsSorong.id - Gebrakan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Papua Barat. Gebrakan itu menyadarkan publik terutama generasi muda bahwa tahun panjang politik di Indonesia lebih khusus di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD) sudah dimulai. 

Gebrakan yang dibuat IMM Papua Barat bertajuk dialog kebangsaan dengan mengusung tema Partisipasi dan Menakar Kepemimpinan Pemuda menuju Pemilu 2024

Jenro Pandu Sijabat yang baru secara  resmi dikukuhkan sebagai nahkoda baru DPD IMM Papua Barat periode 2022 - 2024 menegaskan generasi muda tidak boleh terlelap dengan mimpinya. Generasi muda perlu tampil dan ambil bagian dalam setiap momentum perhelatan akbar yang dilakukan oleh negara. Dengan demikian, sambung dia, kualitas dari hasil perhelatan akbar yang dibuat oleh negara benar - benar dapat dibanggakan sebagai karya kaum intelektual muda. 


Jero Pandu Sijabat, Ketua IMM Papua Barat (FOTO: iNewsSorong.id / EYE)

 

Dalam momentum pelantikan ini, kata Jenro, IMM Papua Barat membuat mimbar dialog kebangsaan dengan menghadirkan tokoh - tokoh muda yang telah berkiprah dan memiliki peran nyata. Diantaranya, Abangda Alfaris Umlati yang terpilih untuk kedua kalinya menjadi Bupati Raja Ampat, lalu ada Abangda Cartenz Malibela yang duduk sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat dan Najih Prasetiyo mantan Ketua Umum DPP IMM yang sekarang menjabat sebagai Komisaris Angkasa Pura Hotel.

"Kiprah mereka tentu saja perlu ditularkan buat kaum intelektual muda, sehingga harapan kepimpinan pemuda bukan hanya retorika atau mimpi belaka. Sebab hasilnya ada dan nyata, " kata Jenro di Gedung BLK Sorong, Sabtu (14/1/2023). 

Di tempat yang sama usai dialog kebangsaan, Cartens Malibela mengatakan bahwa momentum pelantikan DPD IMM Papua Barat yang kemudian diisi dengan dialog merupakan bentuk semangat dari generasi muda. 

"Adik - adik kita mahasiswa ini sudah menunjukkan mereka punya semangat untuk ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi pada Pemilu 2024 mendatang, " kata Cartenz Malibela. 

Partisipasi kaum intelektual muda baik itu mahasiswa maupun pemuda disini yakni mengambil peran baik sebagai pemilih , peserta dan penyelenggara. Oleh karena itu dirinya mendorong pula adik - adik generasi muda tidak berdiam diri.

 "Soal politik identitas, memang harus kita sadari dulu, siapa kita dan darimana kita. Namun bukan lah dengan menyadari diri sendiri membuat kita ikut melakukan segala macam cara untuk menghalalkan kepentingan yang dibawa dengan condong melakukan Black Campaign atau kampanye hitam, "tutur Cartenz Malibela.
 
Dirinya berharap Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang ada di Sorong Raya dan Provinsi Papua Barat maupun Papua Barat Daya tidak menjadi bagian dari Black campaign yang dapat menciderai keutuhan bermasyarakat , namun menjadi pelopor keutuhan dan persaudaraan menuju pesta demokrasi mendatang. 

"Saya berharap generasi muda tidak mengambil peran sebagai pengusung kampanye hitam dan money politik, namun mengambil peran secara intelektual dengan terlibat aktif sebagai pemilih, penyelenggara maupun peserta. 

" Saya pikir ini juga ranahnya saya untuk menyampaikan sebab saya juga sebagai Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Papua Barat dan Sekretaris Carateker DPD KNPI Provinsi Papua Barat Daya, " kata Cartens Malibela menyerukan. 

Sementara Bupati Raja Ampat, Alfaris Umlati dalam sesi dialog menyebutkan kepemimpinan sudah menjadi harfiah yang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Namun untuk meraih posisi sebagai pemimpin di Pemerintahan dan lembaga politik tentu melalui proses.

 "Proses itulah yang perlu dijalani dengan menyiapkan kapasitas, mentalitas dan kepercayaan diri. Saya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan adik - adik IMM dengan melakukan dialog kebangsaan ini, " tutur Alfaris Umlati sembari mengundang IMM untuk menyelenggarakan iven pula di Raja Ampat. 

Masih dalam dialog, Najih Prasetyo menyampaikan generasi intelektual yang lahir dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda tidak bisa lagi terlena dengan nostalgia 20 tahun lalu. Dimana generasi yang lahir dari Organisasi mampu tampil dipercaya oleh negara. Di masa saat ini,generasi intelektual yang lahir dari Organisasi yang merasakan bagaimana membawa proposal sedikit tertinggal dengan generasi intelektual yang tidak lahir dari organisasi.

"Mereka yang tidak pernah merasakan bagaimana membawa proposal justru banyak yang mendapatkan kepercayaan oleh negara. Sebab mereka mampu menunjukkan karya dan kapasitas. Inilah yang perlu kita generasi muda yang lahir dari kehidupan berorganisasi perlu kembali merefleksikan diri dengan turut pula meningkatkan kapasitas yang nyata dalam di segala sektor, agar bisa mendapatkan kepercayaan dari negara, " kata Najih. 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network