JAYAPURA, iNewsSorong.id - Buntut Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua, pada Sabtu (12/11/2022) 4 orang dilaporkan hilang. 2 Polisi dilaporkan mengalami luka-luka. Kerusuhan di wilayah itu dipicu kasus kecelakaan maut yang menewaskan seorang anak berusia 5 tahun.
Sejumlah bangunan pemerintah yang dibakar massa di Kabupaten Dogiyai. Peristiwa kerusuhan ini dipicu adanya kasus lakalantas yang menewaskan seorang anak berusia 5 tahun. (FOTO: iNewsSorong.id/HO -Humas Polda Papua).
"Informasi yang kami terima ada 4 orang yang hingga kini belum diketahui keberadaannya," katanya, Minggu (13/11/2022).
Menurut Kombes Kamal, aparat gabungan akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap pelaku penyebab tindakan anarkis oleh massa.
Lanjut Kombes Kamal, dalam penanganan kasus ini, Kapolda Papua telah memerintahkan beberapa Pejabat Utama untuk turun langsung ke Kabupaten Dogiyai yang dipimpin Dir Reskrimum Polda Papua berserta anggotanya.
Nampak dari kejauhan kepulan asap membubung tinggi. Sejumlah massa emosi dan membakar rumah warga dan sejumlah fasilitas perkantoran.
" Pejabat Utama dikirim ke Kabupaten Dogiyai untuk membantu proses penegakan hukum. Selain itu 2 SST dari Polres Nabire tadi pagi telah berangkat ke Dogiyai untuk penebalan (kekuatan pengaman),"terangnya.
Piihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menyerahkan kasus kecelakaan lalu lintas ini ke penyidik Polri.
"Kita mengimbau agar proses hukum terkait laka lantas untuk diserahkan ke penyidik Polri dan tidak ada kekerasan lagi baik terhadap orang maupun barang, karena hal ini tentu akan mengganggu pembangunan di Dogiyai dari segala aspek," imbaunya.
Sebelumnya diberitakan sekelompok massa di wilayah itu melakukan tindakan anarkis. Aksi anarkis tersebut dipicu kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang anak berusia 5 tahun bernama Noldi Goo meninggal dunia pada Sabtu (12/11/2022)
Akibatnya, sekelompok massa melakukan aksi anarkis dan menyerang supir, warga dan membakar beberapa rumah warga dan 2 Unit truk, serta kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai.
"Dari kejadian penyerangan itu, 1 orang mengalami luka bacok dan 2 anggota Polisi yang saat itu bertugas menghalau massa ikut menjadi korban," ucap Kombes Kamal.
Korban luka dalam peristiwa kerusuhan itu masing-masing, arten Peni Serli (korban imbas dari Laka lantas ), Bripda Muhammad Tahir, dan Bripda Wahyudi Eka Ramadhani (anggota Polri).
Saat ini supir trukk telah diamankan di Polres Dogiyai. Sedangkan para korban masih berada di Polres Dogiyai, belum bisa dievakuasi ke RSUD Nabire karena akses jalan diputus dan dipalang oleh masyarakat.
"Kami masih menunggu situasi benar benar kondusif untuk segera dilakukan pendataan kerugian materil dan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, serta olah TKP oleh Satreskrim Polres Dogiyai," tandas Kombes Kamal.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait