Sementara satu penumpang dari pengedara roda dua mengalami luka-luka dan saat ini sedang ditangani oleh tim medis pada Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Papua Barat.
Menurut Raydian untuk pengendara roda empat saat ini sudah diamankan di Mapolda Papua Barat untuk diproses lebih lanjut.
" Untuk pengemudi roda empat sendiri sudah diamankan di Mapolda Papua Barat untuk proses lebih lanjut,"ujarnya.
Pihak Kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas masih menunggu situasi aman untuk melakukan olah TKP karena massa masih emosi dan melakukan blokade jalan raya dari arah Mapolda Papua Barat ke Maruni.
"Kita masih tunggu untuk akan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," pungkasnya.
Dari video yang didapatkan iNewsSorong.id terlihat setelah kecelakaan maut terjadi pihak keluarga korban yang emosi kerabat mereka meninggal dunia dalam kejadian itu meluapkan emosi mereka dengan membakar kendaraan roda empat yang terlibat kecelakaan dengan kendaraan roda dua yang dikendarai korban.
Dalam video tersebut juga terlihat puluhan massa dengan membawa sejumlah senjata tajam dan kayu berjalan kaki menuju Polda Papua Barat. Mereka merusak sebuah truk yang tengah terparkir di pinggir jalan raya.
Tak hanya itu, sejumlah petugas kepolisian yang hendak menenangkan massa malah dikejar oleh massa dengan senjata tajam.
Aksi massa itu membuat sejumlah pengendara roda dua dan roda empat yang hendak melintas di jalan Trikora akhirnya harus putar arah.
Pihak Kepolisian beberapa kali melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menghentikan aksi massa yang emosi.
Setelah satu jam, pihak kepolisian akhirnya bisa menguasai keadaan dan merendam amarah massa. Massa yang sempat emosi akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumah mereka masing-masing.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait