Masyarakat Papua Diimbau Tidak Terprovokasi Aksi 1 Desember
Di Kabupaten Nabire, upaya penguatan kesiapsiagaan turut dilakukan melalui sosialisasi yang digelar Lembaga Masyarakat Adat (LMA) setempat. Kegiatan berlangsung di kediaman Ketua LMA dan dihadiri berbagai unsur masyarakat adat. Sosialisasi ini menekankan pentingnya ketenangan publik serta kewaspadaan terhadap provokasi yang sering muncul pada 1 Desember.
Sekretaris LMA Nabire Gerson Ramandai membuka kegiatan dengan menyoroti peran sentral lembaga adat dalam menjaga harmonisasi sosial.
“LMA memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan masyarakat tetap tenang dan tidak mudah dipengaruhi isu,” ujar Gerson Ramandai.
Materi utama dipaparkan Ketua LMA Nabire Karel Misiro yang menjelaskan bahwa dinamika sosial biasanya meningkat pada periode tersebut. Ia mengajak masyarakat bersikap bijak dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Masyarakat harus tetap tenang, tidak terprovokasi, dan melapor jika menemukan indikasi gangguan,” tegas Karel Misiro.
Hal ini menunjukkan bahwa penguatan pengamanan dan imbauan untuk tetap tenang merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas keamanan. Kolaborasi aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat adat menjadi kunci agar suasana Papua tetap aman, stabil, dan terbebas dari gangguan yang dapat menghambat aktivitas publik.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta