Publik Soroti Wasit Kuwait, Patrick Kluivert Justru Tenang: Kami Percaya Profesionalitas

JEDDAH, iNewssorongraya.id – Di tengah panasnya sorotan publik soal penunjukan wasit asal Kuwait untuk laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi, pelatih Patrick Kluivert memilih langkah berbeda. Alih-alih ikut menggugat keputusan FIFA dan AFC, eks striker Barcelona itu justru menyerukan ketenangan dan profesionalitas di tubuh skuad Garuda.

Pertandingan Arab Saudi vs Timnas Indonesia pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10/2025) pukul 00.15 WIB. Duel ini menjadi ujian pertama Kluivert dalam membawa Merah Putih menatap mimpi besar: menembus Piala Dunia untuk kali pertama.

Namun, jelang laga, perdebatan mencuat usai FIFA dan AFC menunjuk Ahmad Al Ali, wasit asal Kuwait, sebagai pengadil di lapangan. Sejumlah pengamat menilai penunjukan tersebut berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, mengingat Kuwait dan Arab Saudi sama-sama berasal dari kawasan Asia Barat.

Menariknya, Kluivert justru menolak terseret arus polemik. Ia meminta seluruh pemain dan staf pelatih tetap fokus pada permainan, bukan pada faktor eksternal yang tak bisa mereka kendalikan.

“Para wasitnya berasal dari Kuwait. Tapi yang terpenting adalah setiap wasit yang memimpin pertandingan di level ini harus menyadari keberadaan wasit. Saya tidak menemukan alasan seperti itu,” ujar Kluivert dalam konferensi pers jelang laga, Selasa (7/10/2025).

Pernyataan itu menjadi sorotan karena datang di tengah protes resmi PSSI yang meminta FIFA dan AFC meninjau ulang keputusan tersebut. Namun, Kluivert dengan tegas menyatakan kepercayaannya terhadap sistem dan mekanisme penunjukan wasit di level internasional.

“Anda tahu, FIFA menunjuk para wasit ini dan kami harus bermain. Kami tidak perlu melihat wasit. Maksud saya, mereka harus melakukan tugas mereka dengan baik, jujur, dan benar,” lanjutnya.

Sikap Kluivert mencerminkan pendekatan psikologis dan profesional khas pelatih Eropa modern. Di saat banyak pihak memilih vokal terhadap keputusan federasi, Kluivert justru menghindari distraksi yang bisa memengaruhi mental pemain.
Langkah ini dinilai sebagai strategi menjaga fokus dan kepercayaan diri skuad Garuda, terutama menghadapi tim besar seperti Arab Saudi yang tampil di hadapan publik sendiri.

Selain itu, pesan Kluivert juga menegaskan etos fair play dan penghargaan terhadap profesi wasit. Dalam dunia sepak bola modern, kepercayaan terhadap integritas perangkat pertandingan menjadi fondasi penting menjaga kredibilitas kompetisi internasional.

Timnas Indonesia sendiri datang ke Jeddah dengan modal semangat tinggi usai menjalani pemusatan latihan intensif di Dubai. Beberapa pemain seperti Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, dan Rafael Struick disebut siap tampil sejak menit awal.
Sementara Arab Saudi, yang diperkuat bintang Al Nassr dan Al Hilal, dipastikan menurunkan skuad terbaiknya untuk mengamankan tiga poin perdana di Grup B.

Pertandingan ini juga menjadi tolak ukur awal kepemimpinan Patrick Kluivert, yang baru menjalani laga kompetitif perdananya bersama Garuda. Fokusnya pada profesionalisme dan mentalitas juang menunjukkan arah baru Timnas Indonesia menuju sepak bola modern yang berkarakter dan disiplin.

Dengan menepis isu keberpihakan wasit, Patrick Kluivert ingin mengubah narasi: dari keraguan menuju kepercayaan diri. Ia menegaskan bahwa kemenangan tidak ditentukan oleh asal wasit, melainkan oleh kerja keras dan disiplin di lapangan.
Pesan itu kini menjadi energi baru bagi Timnas Indonesia jelang laga panas kontra Arab Saudi — laga yang bukan hanya soal skor, tetapi tentang cara baru Garuda menatap dunia.

Editor : Chanry Suripatty