Haru! Pemkot Sorong Tanggung Biaya Pengobatan Bayi Phiten yang Derita Hidrosefalus

SORONG KOTA, iNewsSorongraya.id – Harapan baru hadir bagi keluarga bayi Phiten Welerubun, balita berusia tiga bulan yang tengah berjuang melawan hidrosefalus serta komplikasi serius seperti jantung bocor. Pemerintah Kota Sorong bergerak cepat dengan menanggung seluruh biaya pengobatan melalui Dinas Kesehatan Kota Sorong. Bayi Phiten sendiri akan dirujuk ke RSUP Prof Dr RD Kandou Manado untuk penanganan medis lanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Yemima Elisabeth Windesi, didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, Mia Ohoitimur, serta Kabid Keuangan, Jemima, menyerahkan langsung bantuan dana sebesar Rp20 juta kepada keluarga bayi Phiten di kantor Dinas Kesehatan Kota Sorong, Jumat sore (19/9/2025) yang diterima langsung oleh orang tua pasien.
“Hari ini Pemkot Sorong melalui Dinas Kesehatan memberikan bantuan dana untuk pengobatan serta tindakan rujukan ke Rumah Sakit Prof. Kandou Manado. Bantuan ini untuk memperlancar keberangkatan, penginapan, hingga pengobatan selama di Manado. Jika ke depan masih ada kebutuhan tambahan, kami tetap siap mendampingi dan mendukung hingga tuntas,” ujar Yemima Elisabeth.
Dana bantuan yang diberikan bersumber dari DPA Dinas Kesehatan Kota Sorong, dengan alokasi khusus per pasien sebesar Rp20 juta. Fasilitas tersebut meliputi biaya tiket, akomodasi, dan kebutuhan keluarga yang mendampingi pasien selama proses rujukan medis.
Menurut Yemima, kondisi bayi Phiten masih dalam pemantauan intensif oleh tim medis di rumah sakit maupun puskesmas. “Kondisi pasien tetap terkontrol dengan baik, meski membutuhkan penanganan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap,” tambahnya.
Di tengah ujian berat ini, keluarga merasa lega mendapat perhatian dari pemerintah. Deviana Tiba, ibu kandung bayi Phiten, menitikkan air mata haru saat menerima bantuan.
“Saya merasa lega dan berterima kasih atas dukungan ini. Saya berharap bayi saya bisa segera sembuh dan kembali berkumpul bersama keluarga seperti sedia kala,” ucapnya dengan suara bergetar.
Sementara itu, paman bayi, Nando Welerubun, juga menyampaikan apresiasi mendalam.
“Kondisi keponakan kami tetap terkontrol di bawah pengawasan medis. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota, khususnya Dinas Kesehatan, yang sudah memberi perhatian penuh. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk proses pengobatan anak kami,” ujarnya.
Hidrosefalus adalah kondisi penumpukan cairan serebrospinal di otak, yang menyebabkan ukuran kepala bayi membesar. Gejalanya antara lain ubun-ubun yang menonjol dan tatapan mata yang cenderung ke bawah. Kondisi ini bisa ditangani melalui operasi untuk mengalirkan kelebihan cairan agar tekanan di otak berkurang.
Kisah bayi Phiten menjadi pengingat pentingnya solidaritas dan kepedulian dalam masyarakat. Dukungan penuh dari Pemkot Sorong tidak hanya meringankan beban biaya, tetapi juga memberi kekuatan moral bagi keluarga dalam perjuangan panjang mereka.
Dengan langkah cepat ini, Pemerintah Kota Sorong menunjukkan komitmennya dalam memastikan setiap warga, terutama anak-anak, mendapatkan hak yang sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan terbaik.
Editor : Hanny Wijaya