Kos-Kosan Terbakar di Raja Ampat, Warga Padamkan Api Seadanya

WAISAI, iNewssorongraya.id – Sebuah rumah kos-kosan yang terletak di Jalan Kofiau, Distrik Waisai Kota, Kabupaten Raja Ampat, hangus terbakar pada Kamis dini hari (5/6/2025), diduga akibat korsleting listrik dari tiang listrik yang berdekatan dengan bangunan tersebut.

Baca Juga

Breaking News ! Pasar Sentral Remu Sorong Terbakar

Insiden kebakaran ini terjadi sekitar pukul 02.25 WIT dan menghanguskan sedikitnya lima petak rumah kos. Percikan api yang awalnya terlihat pada kabel listrik merambat cepat hingga melalap seluruh bangunan kos-kosan tingkat tersebut.

“Objek terbakar rumah diduga ada lima petak. Dugaan penyebab sementara arus pendek listrik,” ujar salah satu warga di lokasi kejadian kepada iNewssorongraya.id.

Minimnya sarana pemadam kebakaran di wilayah tersebut membuat warga sekitar bahu-membahu berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Mereka menggunakan ember dan wadah air sambil menunggu bantuan datang dari mobil tangki air yang dikerahkan oleh pemerintah setempat.

Meski bangunan ludes terbakar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kepanikan sempat terjadi saat api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah, namun warga berhasil menyelamatkan diri dan sebagian barang penting dari dalam rumah.

Pihak TNI dan Polri bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta warga setempat turut terlibat aktif dalam upaya pemadaman dan evakuasi barang-barang milik penghuni kos. Kolaborasi cepat ini dinilai mampu meminimalkan kerugian lebih besar akibat kebakaran.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian Resor Raja Ampat masih belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kebakaran. Namun, dugaan awal kuat mengarah pada korsleting listrik sebagai pemicu utama.

Baca Juga

Polisi Selidiki Penyebab Pasti Kebakaran Saga Supermarket & Dept Store Sorpus Kota Sorong

Peristiwa ini kembali menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan ketersediaan sarana pemadam kebakaran di daerah-daerah rawan bencana, terutama di wilayah kepulauan seperti Raja Ampat yang memiliki tantangan tersendiri dalam penanganan darurat.

Editor : Hanny Wijaya