Kilang Kasim Meriahkan Sobat Aksi Ramadan BUMN 2025, Perkuat Toleransi dan Kepedulian Sosial

SORONG, iNewssorongraya.id – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VII Kasim bersama Kementerian BUMN menggelar kegiatan bakti sosial dalam program Sobat Aksi Ramadan BUMN 2025 di Masjid Al-Kautsar, Kabupaten Sorong, pada Senin (17/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat solidaritas sosial dan menciptakan toleransi antarumat beragama melalui aksi nyata di tengah masyarakat.
Senior Officer II CSR PT Pertamina (Persero), Reno Fri Daryanto, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud kepedulian BUMN dalam membangun harmoni sosial. “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar serta meningkatkan toleransi antarumat beragama,” ujarnya.
Area Manager Communication, Relation, CSR & Compliance RU VII Kasim, Ferdy Saputra, menyatakan bahwa Kilang Kasim berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan. “Sebagai bagian dari Indonesia Timur, kami memiliki tanggung jawab untuk memperkuat nilai gotong royong, kepedulian, dan solidaritas. Kilang Kasim akan terus hadir untuk mendukung kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Kegiatan bakti sosial ini mencakup aksi bersih-bersih lingkungan, penyaluran bantuan pendidikan bagi TPQ berupa Alquran, mukena, sajadah, serta santunan anak yatim dan perlengkapan sekolah. Selain itu, program ini juga melibatkan pekerja muda BUMN guna meningkatkan empati dan kepedulian sosial di lingkungan perusahaan.
Ketua Yayasan Baitul Mualaf Al-Kautsar, Hono Salendro, mengapresiasi dukungan dari Pertamina dan Kementerian BUMN. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ini sangat bermanfaat bagi warga, khususnya di lingkungan Masjid Al-Kautsar,” katanya.
Sebagai bagian dari PT KPI, RU VII Kasim terus menjalankan operasional bisnisnya sesuai dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) untuk mewujudkan visi sebagai perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan serta bertanggung jawab secara sosial.
Editor : Hanny Wijaya