Serunya Pelatihan Psikologi Ops Damai Cartenz-2025

MIMIKA, INEWSSORONG.ID – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Posko Sektor Timika pada Kamis (6/2), ketika personel Operasi Damai Cartenz-2025 mengikuti pelatihan psikologi yang dikemas dalam bentuk tantangan menarik. Kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi sarana penting dalam membangun ketahanan mental dan kekompakan tim di tengah tugas yang penuh risiko.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Tim Psikologi Subsatgas Kesehatan Satgas Banops Damai Cartenz-2025 ini dipimpin oleh Ipda Amelia Mega Kartika Kawilarang, S.Psi., dan Ipda Moh. Arsyad Hafid Affandy, S.Psi. Dengan serangkaian tantangan unik, para personel diajak untuk mengasah fokus, ketangkasan, serta kerja sama tim yang menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas di lapangan.
Kegiatan ini membagi peserta menjadi dua tim, yakni:
Setiap tim harus menyelesaikan berbagai tantangan yang dirancang untuk menguji kekompakan serta daya juang mereka. Di antara tantangan tersebut adalah tebak istilah kepolisian yang menguji pengetahuan taktis, perlombaan memasukkan bola ke dalam kardus untuk melatih koordinasi, serta tantangan unik seperti mengambil sumpit dengan hidung yang mengundang gelak tawa namun tetap membutuhkan konsentrasi tinggi. Tidak hanya itu, mereka juga harus menggendong komandan tim hingga garis finis, sebagai simbol kebersamaan dan semangat pantang menyerah.
Menurut Ipda Amelia Mega Kartika Kawilarang, latihan psikologi seperti ini memiliki dampak besar bagi kesiapan mental personel.
“Di lapangan, mental yang kuat sama pentingnya dengan keterampilan teknis. Dengan kegiatan ini, kami ingin memastikan setiap personel tetap solid, tangguh, dan memiliki semangat juang yang tinggi,” ujarnya.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan psikologis personel menjadi salah satu prioritas utama dalam operasi ini.
“Tugas mereka tidak mudah. Kami ingin memastikan mereka tetap dalam kondisi terbaik, baik secara fisik maupun mental, sehingga dapat menjalankan tugas secara optimal,” ungkapnya.
Pelatihan ini menjadi bukti bahwa membangun mental baja tidak selalu harus dilakukan dengan latihan fisik yang keras. Melalui pendekatan yang inovatif dan menyenangkan, personel tidak hanya berlatih tetapi juga mempererat ikatan kebersamaan mereka.
Pada akhir kegiatan, Tim Belukar 65 berhasil keluar sebagai juara setelah mengumpulkan skor tertinggi. Namun, lebih dari sekadar kemenangan, pengalaman yang didapatkan dalam pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi setiap personel Ops Damai Cartenz-2025 untuk menghadapi tantangan di medan tugas dengan keyakinan dan semangat yang lebih kuat.
Editor : Chanry Suripatty