SORONG, iNewsSorong.id - Dalam upaya menguatkan sinergi antara pendidikan dan industri di Kota Sorong, Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong, Dr. Bernhard Eduard Rondonuwu, S.Sos., M.Si., melakukan kunjungan kerja inovatif ke SMKN 2 Kota Sorong pada Selasa, 5 November 2024. Kunjungan ini menyoroti bagaimana sekolah vokasi dapat menjadi penghubung utama antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sebuah model yang berpotensi diadopsi secara lebih luas dalam pembaruan pendidikan vokasi di Indonesia.
Di SMKN 2, Dr. Bernhard memberikan apresiasi tinggi atas kelengkapan fasilitas praktik yang tersedia, yang dinilai mampu mendukung pembentukan keterampilan siap kerja bagi para siswa. Dengan laboratorium khusus, seperti resepsionis hotel, lobi, kamar hotel, hingga restoran dan dapur yang tertata bersih dan lengkap, sekolah ini berhasil menciptakan simulasi lingkungan kerja nyata di bidang perhotelan dan kuliner. “Standar kebersihan dan kelengkapan fasilitas ini adalah bukti komitmen tinggi SMKN 2 terhadap pendidikan vokasi berkualitas,” ungkap Dr. Bernhard.
Melihat potensi yang ada, Dr. Bernhard berencana memperkuat kolaborasi sekolah dengan sektor industri. Ia menyampaikan inisiatif Pemerintah Kota Sorong untuk menjalin koordinasi intensif dengan hotel dan restoran di daerah tersebut. Tujuannya adalah untuk mendata kebutuhan tenaga kerja yang spesifik dari industri perhotelan dan kuliner, yang nantinya akan diselaraskan dengan kurikulum sekolah. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan lulusan SMK yang tidak hanya memiliki keterampilan relevan, tetapi juga kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.
Lebih jauh, Dr. Bernhard mendorong para guru di SMKN 2 untuk mengembangkan metode pengajaran yang responsif terhadap perubahan di dunia industri. "Metode pengajaran harus selaras dengan kebutuhan kerja yang sesungguhnya, agar lulusan SMK benar-benar siap bersaing di lapangan," tegasnya. Ia juga berharap alumni yang telah berhasil di dunia kerja dapat diundang kembali untuk berbagi pengalaman dengan siswa, memberi inspirasi, serta membangun jaringan kerja yang lebih kuat.
Kunjungan ini juga memberi angin segar bagi para siswa dan staf pengajar, yang merasa semakin termotivasi dalam menciptakan inovasi di bidang pendidikan vokasi. Dengan dukungan dan sinergi yang kuat antara sekolah, pemerintah, dan industri, Kota Sorong berpotensi menjadi pusat pengembangan pendidikan vokasi yang berdaya saing tinggi di Indonesia.
Editor : Chanry Suripatty