SORONG, iNewsSorong.id – Dua putra terbaik dari Papua Pegunungan mencatat sejarah baru di bidang pendidikan maritim dengan kelulusan mereka dari Politeknik Pelayaran Sorong pada 11 Oktober 2024. Simeon Wali Anggen dan Andreas Ewei, mahasiswa asal Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Mamberamo Raya, berhasil diwisuda tanpa dukungan pemerintah, mengandalkan kerja keras serta bantuan keluarga mereka. Pencapaian ini dirayakan dalam sebuah ibadah syukur dan acara makan bersama yang diadakan oleh Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Yalimo (HPMKY) Kota Studi Sorong.
Simeon Walianggen dan Andreas Ewei, mahasiswa asal Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Mamberamo Raya, berhasil diwisuda pada Politeknik Pelayaran Sorong tanpa dukungan pemerintah, mengandalkan kerja keras serta bantuan keluarga mereka. (FOTO: GAMAL)
Ketua HPMKY, Hori Mabel, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi kedua senior mereka. "Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. Mereka menjadi contoh dan motivasi bagi kami semua untuk mengikuti jejak mereka. Kami berharap lebih banyak anak-anak dari Papua Pegunungan yang dapat mencapai hal serupa," ucapnya.
Simeon Wali Anggen, salah satu wisudawan yang berasal dari Kampung Walkep, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, menyampaikan pesan penuh harapan bagi masyarakat dan pemerintah daerahnya. "Saya menjadi pelopor di bidang pelaut di daerah saya. Meskipun tanpa dukungan pemerintah, saya berhasil menyelesaikan pendidikan ini. Saya berharap pemerintah Yalimo dapat memperhatikan pendidikan SDM di sektor pelaut dan transportasi laut agar lebih banyak anak-anak pegunungan bisa mengikuti jejak saya," kata Simeon.
Simeon Walianggen dan Andreas Ewei, mahasiswa asal Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Mamberamo Raya, berhasil diwisuda pada Politeknik Pelayaran Sorong tanpa dukungan pemerintah, mengandalkan kerja keras serta bantuan keluarga mereka. (FOTO: GAMAL)
Sementara itu, Andreas Ewei, yang berasal dari Kampung Papasena Satu, Distrik Mamberamo Hulu, Mamberamo Raya, juga menyampaikan pesan serupa. "Saya berharap pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya lebih peduli terhadap mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan. Saya berhasil mencapai ini dengan bantuan keluarga, namun ke depannya, perhatian pemerintah sangat diperlukan agar kami bisa kembali dan membangun daerah," ujarnya.
Oktavianus Karubaba, dosen Politeknik Pelayaran Sorong, turut memberikan apresiasi kepada kedua wisudawan. "Ini adalah pencapaian luar biasa, terutama karena mereka berhasil melalui pendidikan dengan tekun dan mandiri. Harapan kami, pemerintah dan masyarakat Papua Pegunungan dapat mendukung lebih banyak anak-anak untuk mengenyam pendidikan di bidang maritim dan sektor transportasi lainnya," jelasnya.
Simeon Walianggen dan Andreas Ewei, mahasiswa asal Kabupaten Yalimo dan Kabupaten Mamberamo Raya, berhasil diwisuda pada Politeknik Pelayaran Sorong tanpa dukungan pemerintah, mengandalkan kerja keras serta bantuan keluarga mereka. (FOTO: GAMAL)
Kelulusan Simeon dan Andreas menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan Papua Pegunungan, membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, tantangan besar pun bisa diatasi. Keberhasilan mereka juga menjadi simbol harapan bagi generasi muda lainnya untuk berani bermimpi besar dan menguasai berbagai sektor penting, termasuk transportasi laut.
Editor : Chanry Suripatty