Kenangan Penuh Haru di Waisai: Ziarah Paslon GAUL ke Makam Tokoh Pembangunan Raja Ampat Markus Wanma

WAISAI, iNewsSorong.id – Di bawah langit biru Waisai, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Gabriel Asem dan Lukman Wugaje, tiba dengan penuh haru. Disambut hangat oleh masyarakat adat, relawan, dan simpatisan, kedatangan mereka menjadi momen yang sarat dengan kenangan dan penghormatan.

Cagub Gabriel Asem meneteskan air mata saat berziarah ke Makam Tokoh Pembangunan Raja Ampat. (FOTO: TIM LIPUTAN)

Dalam sebuah prosesi adat yang khidmat, pasangan ini menerima pengalungan Noken dan pemakaian Mahkota dari Ketua Koordinator Relawan Sobat GAUL, Marice Faidiiban. Suara merdu Suling Tambur mengiringi langkah mereka, menambah suasana syahdu di Pelabuhan Waisai.

Paslon Gabriel - Lukman Disambut Hangat Ribuan Masyarakat di Raja Ampat dengan tradisi adat Papua. (FOTO: iNewsSorong.id)

Tak hanya sekadar kunjungan, kehadiran GAUL di Raja Ampat adalah wujud cinta dan kerinduan masyarakat adat. Bersama rombongan, mereka berziarah ke makam tokoh pembangunan Raja Ampat, Drs Marcus Wanma M.Si., mantan Bupati Raja Ampat yang dihormati.

Gabriel Asem mengenang interaksinya dengan almarhum Markus Wanma, dari masa kuliahnya di Makassar hingga menjadi Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Sorong. "Beliau adalah sosok panutan yang berjiwa besar," kata Gabriel dengan mata berkaca-kaca. Ia mengenang bagaimana Markus Wanma memulai pembangunan Raja Ampat dari hutan belantara hingga menjadi destinasi wisata dunia.

"Kami berharap generasi muda Raja Ampat dapat meneladani dedikasi beliau," tambah Gabriel dengan penuh harap.

Lukman Wugaje, calon Wakil Gubernur, menambahkan kekagumannya terhadap kepemimpinan arif Markus Wanma. "Jika terpilih, kami berkomitmen untuk melanjutkan visinya, menjadikan Raja Ampat semakin bersinar di kancah internasional," ujarnya.

Momen ziarah ini bukan sekadar penghormatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya melanjutkan warisan dan semangat juang para pendahulu demi kemajuan Raja Ampat dan sekitarnya. Dalam setiap langkah, terukir harapan dan kenangan yang akan terus hidup di hati masyarakat.

Editor : Chanry Suripatty