Isak Tangis Ratusan Jemaat Pecah Lepas Jenazah Pdt Ch Paraibabo S.Th ke Peristirahatan Terakhir

SORONG, iNewsSorong.id - Ibadah pelepasan jenazah Pdt Christian (Chris) Paraibabo, S,Th diwarnai isak tangis ratusan pelayat yang merupakan kerabat dan jemaat GKI di Tanah Papua, Sabtu (4/5/2024).

Baca Juga

Pesan Terakhir Pdt Welma Tanamal Sebelum Alami Musibah di Perairan Misool Selatan

Pdt Chris Paraibabo, S.Th menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 70 tahun di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong pada Rabu, (1/5/2024) akibat sakit. 

Dari pantauan Jurnalis iNewsSorong.id, ratusan jemaat ikut serta melakukan doa bersama dirumah duka hingga jenazah diantarkan ke gedung gereja Syalom Klademak untuk dilakukan Ibadah pelepasan. 

Ratusan pelayat tak kuasa menahan isak tangis saat jenazah Pdt Chris akan di bawa ke tempat peristirahatan terakhir. 

Sebagaimana sesuai perkataan yang selalu diucapkan Pdt Chris  Paraibabo semasa hidupnya, bahwa "Kebaikan mu akan terlihat hingga saat kamu meninggal dunia". Dan hal itu pun yang Tuhan tunjukkan saat Pdt Chris mengembuskan nafas terakhirnya. 

Prosesi ibadah pelepasan jenazah Pdt Christian Paraibabo, S,Th di gedung gereja GKI Syaloom Klademak diwarnai isak tangis ratusan jemaat. (FOTO : iNewsSorong.id - MEWA)

​​​​

Dimana terlihat jelas ratusan jemaat GKI di Tanah Papua, Klasis Sorong dengan penuh dukacita berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir bagi sosok pendeta senior GKI di Tanah Papua. 

Sosok Pdt Chris Paraibabo dikenal sebagai seorang hamba Tuhan yang sangat humble dan dekat dengan jemaat. 

Beliau juga dikenal sebagai tokoh pendeta pertama pencetus gerakan Kelompok Sel Pemuridan (KSP) dalam GKI di Tanah Papua. 

Tak hanya itu, beliau dikenal juga dengan ciri khas dalam memimpin khotbah dengan gaya serius namun santai. Beliau juga tak hanya pandai dalam memberikan khotbah namun juga tegas dalam sebuah prinsip iman kristiani. 

Dalam sambutannya, Penatua (Pnt) Nimbrot Sesa mewakili BPS GKI di Tanah Papua mengatakan seluruh jemaat GKI di Klasis Sorong bahkan Tanah Papua merasakan dukacita mendalam.

"Pdt Christian Paraibabo adalah sosok pelayan Tuhan di GKI dimana begitu sangat terkenal dengan kebaikannya dan penuh dedikasi sekaligus seorang gembala yang selalu mencintai umatnya," ucap Pnt Nimbrot Sesa.

Lanjut Pnt Nimbrot, kini semua telah menjadi kenangan indah yang akan selalu dikenang sepanjang perjalanan hidup manusia.

" Pelajaran pberharga dari hamba Tuhan Pdt Christian Paraibabo akan selalu menjadi teladan bagi jemaat GKI di Tanah Papua terlebih khusus di Klasis Sorong," ungkapnya. 

Sementara itu Pdt Jeane Haurissa Fonataba dalam khotbah pelepasan jenazah menjabarkan kebenaran firman Tuhan yang terambil dalam kitab Mazmur 121. 

Dimana dalam firman Tuhan yang begitu indah tersebut, menurut Pdt Jeane, sesuai dengan perjalanan hidup dari almarhum.

" Perenungan firman Tuhan yang terambil dalam kitab Mazmur 121 adalah kitab kekuatan sesama Pdt Christian Paraibabo menjalani perawatan medis," ujar Pdt Jeane. 

Dimana Pdt Jeane mengungkapkan pasal firman Tuhan tersebut selalu diminta dibacakan oleh almarhum semasa hidupnya ketika mengalami suasana kegelisahan. 

"Almarhum Pdt Christian Paraibabo selalu minta dibacakan kitab Mazmur 121 saat merasa gelisah. Setelah mendengar perkataan ayat firman Tuhan seketika menjadi tenang seolah-olah ia memperoleh kekuatan," ujarnya. 

Menurut Pdt Jeane dalam kurang dan lebihnya beliau selalu berkata bagaimana dirinya dapat membalas segala kebajikan Tuhan.

Sambungnya, menyadari semua kebajikan Tuhan dalam kehidupan pribadi serta keluarga Pdt Christian Paraibabo telah membayar harga secara lunas.

"Saya berkata demikian karena semasa hidup almarhum, ia telah membayar semua harga melalui kesiap-siagaannya apabila diminta untuk melayani ibadah-ibadah," tegasnya.

Selain itu, Pdt Christian Paraibabo juga kerab diminta hadir sebagai pemateri  dalam setiap kegiatan organisasi-organisasi yang ada dalam Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, bahkan dirinya masih aktif melayani hingga dipanggil menghadap sang pencipta.

Seusai ibadah, dilanjutkan dengan pengantaran jenazah ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman umum Rufei Kota Sorong. 

Ratusan pelayat dengan iringan kendaraan memenuhi jalan utama mengatarkan jenazah almarhum ke tempat peristirahatan terkahirnya. 

Ibadah sidang perkabungan pemakaman Pdt Chris Paraibabo, S,Th dipimpin oleh Pdt M.S. Kemeray S.Th.

Untuk diketahui, semasa hidupnya Pdt Christian Paraibabo pernah menjabat sebagai Ketua Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKI Imanuel Boswesen, GKI Syalom Klademak, GKI Oikumene Bahtera Injil (OBI) Aspol dan GKI Pengharapan Kabanolo.

Editor : Chanry Suripatty