get app
inews
Aa Read Next : Anggota KKB OPM Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Ternyata DPO Polres Nabire

Pasukan Gabungan TNI Polri Berhasil Evakuasi Korban Penembakan OPM di Intan Jaya

Minggu, 05 Mei 2024 | 03:14 WIB
header img
Pasukan gabungan TNI Polri dengan menggunakan Heli dan Pesawat berhasil mengevakuasi jenazah korban kekejaman OPM di Hameyo, Intan Jaya. Foto Pen Kogabwilhan III

 

INTAN JAYA, iNewsSorong.id - Jenazah korban penembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Alexander Parapak (20) berhasil di evakuasi pasukan gabungan TNI Polri dari distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Sabtu (4/5/2024). 

Korban langsung di evakuasi ke Timika menggunakan helikopter milik TNI Polri. Dimana jenazah Alex sebelumnya disemayamkan di distrik Homeyo selama kurang lebih 5 hari. 

" Proses evakuasi berjalan aman,.juga membawa sejumlah pasukan dengan menggunakan helikopter gabungan dari TNI AD dan Polri serta pesawat TNI AU,"kata Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard T.H.  Tampubolon dalam keterangan tertulis melalui Penerangan Kogabwilhan III, Sabtu (4/5/2024). 

Proses evakuasi jenazah korban penembakan OPM atas nama Alexander Parapak oleh pasukan gabungan TNI Polri di distrik Homeyo Intan Jaya Papua Tengah (FOTO: Pen Koops TNI Habema). 

 

 

Dalam proses evakuasi jenazah, menurut Richard pihak TNI Polri juga berhasil melakukan evakuasi terhadap tiga warga sipil yang merupakan warga non Papua ke luar dari distrik Homeyo untuk kembali ke kampung halaman mereka.

" Dalam proses evakuasi itu, selain jenazah almarhum Alexander. Aparat keamanan TNI Polri juga berhasil mengevakuasi 3 warga pendatang. Dimana mereka akan kembali ke kampung halamannya.. Seorang guru dan dua orang anak-anak,"bebernya. 

Pada kesempatan itu, Richard memberikan apresiasi bagi pasukan gabungan TNI Polri yang bergerak cepat dan berhasil menguasai wilayah distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya yang sempat beberapa hari menjadi sasaran teror OPM. 

" Kami berhasil merebut wilayah distrik Homeyo dari gangguan teror OPM. Operasi evakuasi jenazah korban penembakan dan tiga warga sipil dari wilayah distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," pungkasnya. 

Jenazah Alexander Parapak korban penembakan OPM setelah berhasil di evakuasi pasukan gabungan TNI Polri, selanjutnya dibawa ke Timika, ibu kota kabupaten Mimika, Papua Tengah sambil menunggu pihak keluarga. 

" Untuk sementara korban di evakuasi ke Mimika sambil menunggu pihak keluarga. Dari pihak keluarga yang akan menentukan korban dibawa ke kampung halamannya atau dimakankan di Mimika," ungkap Kapen Kogabwilhan III Kolonel CZi Gusti Nyoman Suriastawa. 

Alexander Parapak, warga perantauan sebelumnya dilaporkan meninggal dunia setelah ditembak Kelompok OPM pimpinan Keni Tipagau dari dari Kodap VIII Kemabu. 


Situasi distrik Homeyo Kabupaten Intan Jaya berangsur kondusif setelah berhasil dikuasai pasukan gabungan TNI-Polri dari gangguan teror KKB OPM. (FOTO: Pen Koops TNI Habema). 
 
 

Kejadian penembakan itu terjadi saat OPM melakukan penyerangan terhadap Mapolsek Homeyo, Kampung Pogapa, distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah pada 30 April 2024 sekitar pukul 07.40 WIT. 

" Korban meninggal akibat mengalami luka tembak pada bagian dada sebelah kiri tembus ke punggung belakang dan di bagian bawah ketiak sebelah kiri," ungkap Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno. 

Saat ini pasukan gabungan TNI Polri masih terus memburu para pelaku penembakan dan meningkatkan pengamanan di wilayah itu. 

 

 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut