get app
inews
Aa Read Next : IJTI Sayangkan Aksi Arogan Oknum Polisi Terhadap 4 Wartawan di Nabire, Minta KKJ DP Turun Tangan

Demo Pelanggaran HAM di Nabire Berakhir Tragis, Massa Bakar Rumah Warga, Seorang Wanita Diperkosa

Minggu, 07 April 2024 | 15:10 WIB
header img
Aparat Kepolisian berusaha memadamkan api yang membakar rumah warga. Demo pelanggaran HAM di Nabire berkahir tragis. Rumah warga dibakar massa dan seorang wanita diperkosa. (FOTO: iNewsSorongRaya.id)

 


NABIRE, iNewsSorongRaya.id – Aksi demonstrasi pelanggaran HAM yang berlangsung di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, Jumat (5/4/2024) berakhir tragis. Sebuah rumah warga dibakar massa dan seorang  Wanita diperkosa saat melintas di lokasi demo. 

Kapolres Nabire AKBP Wahyudi S. Bintoro mengatakan, aksi demo tersebut terpaksa dibubarkan pihak Kepolisian lantaran tidak mengantongi ijin dan mengganggu Kamtibmas. 


Aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan aksi demonstrasi yang anarkis. (FOTO: iNewsSorongRaya.id)

 

 

"Kami melakukan tindakan polisi dengan tegas dan terukur. Bubarkan aksi demo karena mengganggu kamtibmas. Mereka (massa) melakukan pembakaran ban bekas, pemalangan jalan raya dan tindakan menggangu kamtibmas lainnya," kata Kapolres, Sabtu (6/4/2024). 

Kapolres mengatakan aksi demo tersebut digelar di enam titik, salah satunya di Kompleks Jayanti, Kelurahan Wonorejo, Kabupaten Nabire. Aksi massa dikoordinir oleh Front Rakyat Peduli Hak Asasi Manusia Papua di Nabire terkait penganiayaan terhadap warga sipil di Puncak oleh oknum TNI.


Polisi bubarkan aksi demonstrasi massa yang anarkis di Kabupaten Nabire, Papua Tengah (FOTO: iNewsSorongRaya.id)

 

 

"Kemarin ada 6 titik aksi. Salah satunya di Kompleks Jayanti ini, mereka ini sudah diingatkan karena tidak mengantongi STTPkan (Ijin keramaian dan surat tanda terima pemberitahuan). Mereka juga tidak koperatif, oleh sebab itu kita buat surat balasan bahwa STTPnya ditolak atau tidak ada izin," ungkap Kapolres. 

"Kita kasih kesempatan membubarkan diri karena mereka ini menutup jalan sehingga nanti meresahkan masyarakatkan namun mereka justru melempar kita dengan batu. Sehingga kami juga melakukan tindakan polisi dengan tegas dan terukur," tambahnya.


Polisi bubarkan aksi demonstrasi massa yang anarkis di Kabupaten Nabire, Papua Tengah (FOTO: iNewsSorongRaya.id)

 

 

Saat dibubarkan, massa semakin anarkis dengan melakukan pembakaran, penganiayaan hingga pemerkosaan terhadap salah seorang warga. Kapolres menuturkan polisi dan rumah warga turut dilempari massa.

"Sementara data kami korban dua orang, satu orang luka karena dianiaya dan satu korban pemerkosaan sekarang di RSUD Nabire. Korban pemerkosaan saat itu lewat dengan motor kemudian diberhentikan, disekap dan diperkosa oleh pelaku aksi. Kejadian itu siang hari saat kita lakukan pendorongan (pembubaran) mereka. Massa juga anarkis dengan melempari polisi dan rumah warga dengan batu kemudian warga disekitar situ juga ada yang dianiaya, dan mereka bakar 1 rumah marbot masjid," terangnya.

Kapolres menilai aksi massa sangat kontraduktif dengan aspirasi mereka yang menolak kekerasan terhadap masyarakat. Padahal, massa justru melakukan kekerasan dengan membakar, menganiaya hingga memperkosa warga sipil.


Warga mengungsi akibat demo anarkis massa di Nabire Papua Tengah. (FOTO : iNewsSorongRaya.id)

 

 

"Mereka mendengung-degungkan masalah HAM tetapi mereka sendiri malah justru kontra produktif terhadap aksi dan kegiatan mereka. Mereka melakukan tindakan kriminal yang melakukan aksi kekerasan, pemerkosaan dan pembakaran rumah marbot masjid," ungkapnya.

Kendati demikian, Kapolres memastikan akan menangkap para pelaku dan menyelidiki motif dari aksi anarkis tersebut. Dia mengaku saat ini situasi Nabire berangsur membaik.


Polisi bubarkan aksi demonstrasi massa yang anarkis di Kabupaten Nabire, Papua Tengah (FOTO: iNewsSorongRaya.id)

 

 

"Kamtibmas secara umum kemarin kita mampu kendalikan dan kondusif hanya saja mereka yang melakukan tindakan ini yang semoga saja ada titik terang bisa kita ungkap kasus itu dan apa motif dibalik ini sehingga membuat rusuh. Kita masih lakukan pendalaman dan kita laksanakan patroli pagi-siang dan malam. Kami pantau seluruh Nabire. Dan situasi sudah membaik dan kondusif,tegasnya.

Editor : Sayied Syech Boften

Follow Berita iNews Sorongraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut