get app
inews
Aa Read Next : Temui Massa Demonstran Soal Kasus Tewasnya FS, Ini Penegasan Kapolresta Sorong Kota

Polresta Sorong Kota Perketat Perbatasan Pasca Kaburnya 53 Napi dari Lapas Kelas II B Sorong

Minggu, 07 Januari 2024 | 18:44 WIB
header img
Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto ketika memberikan keterangan pers kepada wartawan, Minggu (7/1/2024). (FOTO: iNewsSorongRaya.id)

 


SORONG, iNewsSorongRaya.id - Pihak Kepolisian Polresta Sorong Kota bergerak cepat membantu pengejaran terhadap 53 Narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong, Minggu (7/1/2024) pagi tadi. 

Sebanyak Satu SSK juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan di areal Lapas Kelas II B Pasca insiden tersebut. 

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan pihak Kepolisian saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan Polres dan Polsek Jajaran di Wilayah Sorong Raya untuk menangkap puluhan Narapidana yang melarikan diri tersebut.


Puluhan Narapidana Lapas Kelas II B Sorong melarikan diri usai menyerang petugas jaga Lapas, Minggu (7/1/2024). Enam orang berhasil ditangkap. (FOTO: ISTIMEWA)

 

" Kita saat ini telah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Jajaran diantaranya Polres Sorong, Polres Tambrauw dan Polres Maybrat dan Polres Sorong Selatan untuk membantu penangkapan," ungkap Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto kepada Wartawan di kompleks Lapas Kelas II B Sorong, Minggu (7/1/2024). 

Lanjut Kapolresta dari kejadian tersebut sebanyak 6 orang dari 53 tahanan yang melarikan diri tersebut telah berhasil ditangkap petugas. 

" Memang benar pada siang tadi, sekitar pukul 11.00 WIT ada 53 tahanan Lapas yang melarikan diri. Sebanyak 6 orang sudah ditangkap, dan sisanya masih kita lakukan pengejaran," ungkap Kapolresta 

Lebih lanjut menurut Kombes Happy, pigaknya saat ini bergerak cepat dengan melakukan penyekatan di sejumlah perbatasan keluar Kota Sorong, pelabuhan laut dan Bandara untuk menangkap para tahanan Lapas yang kabur tersebut. 

" Upaya - upaya yang kita lakukan saat ini selain melakukan pengejaran, kita juga melakukan penyekatan - penyekatan di sejumlah perbatasan yang merupakan perbatasan jalan keluar Kota Sorong, di pelabuhan dan juga di Bandara sambil membawa data - data para tahanan yang melarikan diri," ujarnya. 

Kombes Pol Happy Perdana Yudianto juga dengan tegas meminta para tahanan yang kabur untuk menyerahkan diri dengan sukarela dan tidak melakukan tindakan - tindakan yang melawan petugas. 

" Tim Resmob dan Polres Jajaran serta Polsek sudah kami kerahkan untuk membantu penangkapan. Kiranya para tahanan dapat menyerahkan diri dengan sukarela," tegasnya. 

Sementara itu, Kalapas Kelas II B Sorong, Manuel Yenusi yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian 53 Narapidana melarikan diri. 

" Kejadian memang benar terjadi, sekitar pukul 11.00 WIT. (Mereka) bunyikan petasan saat ibadah hari Minggu baru saja usai. Mereka memanfaatkan momen selesainya ibadah dan melarikan diri saat petugas pelayanan ibadah akan keluar Lapas," ungkap Manuel Yenusi, Minggu (7/1/2024). 


Kalapas Kelas II B Sorong, Manuel Yenusi, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Minggu (7/1/2024). ( FOTO: iNewsSorongRaya.id)

 


Lanjut Yenusi, saat petugas jaga Lapas yang berjumlah dua orang hendak mengecek bunyi petasan tersebut, mereka langsung menerobos ke penjagaan. 

" Saat petugas mau cek bunyi petasan tersebut, ternyata mereka sudah serobot ke penjagaan dan mengancam petugas penjagaan karena petugas penjagaan hanya dua orang, langsung mereka terobos keluar pintu utama lapas," beber Yenusi. 

Menurut Yenusi dari pendataan pihaknya total Narapidana yang melarikan diri sebanyak 53 orang. 

" Jumlahnya tadi sesuai data awal ada 50 orang dan setelah kami cek kembali ternyata total yang melarikan diri sebanyak 53 orang," ungkapnya. 

Dari total 53 orang yang melarikan diri, sebanyak 6 orang telah berhasil ditangkap. 

" Jadi yang kabur 53 orang, 6 orang sudah berhasil kita tangkap," ujanrnya. 

Saat ditanya wartawan terkait masuknya petasan yang dijadikan trigger atau pemicu kaburnya puluhan Narapidana tersebut, Yenusi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. 

" Asal petasan ini sendiri kita belum tahu asalnya dari mana. Tapi kami sementara melakukan penyelidikan atas masuknya petasan tersebut," kata Yenusi. 


Sebelumnya dilaporkan, sebanyak 53 Narapidana melarikan diri dari Lapas Kelas II B Sorong, pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 11.00 WIT. 

Dari informasi yang didapatkan iNewsSorongRaya.id, 53 Narapidana tersebut melarikan diri dengan cara meledakan petasan di dalam Pos Jaga  Lapas setelah ibadah hari Minggu di dalam Lapas usai. 


Puluhan Narapidana Lapas Kelas II B Sorong melarikan diri usai menyerang petugas jaga Lapas, Minggu (7/1/2024). Enam orang berhasil ditangkap. (FOTO: ISTIMEWA)

 

 

Puluhan Narapidana ini kemudian melakukan penyerangan terhadap dua petugas Lapas dan menerobos pintu utama Lapas dan berhasil melarikan diri.

Saat ini Pihak Kepolisian telah menerjunkan Satu SSK untuk melakukan pengamanan di areal Lapas Kelas II B Sorong. Polisi dan petugas Lapas juga terus memburu para Narapidana yang berhasil melarikan diri tersebut.

Editor : Chanry Suripatty

Follow Berita iNews Sorongraya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut