WAISAI,iNewsSorong.id-Gempa dahsyat berkekuatan M 6,8 dikabarkan melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Akibat dari gempa itu , setidaknya terdapat 2012 orang tewas dan 2059 terluka parah dalam insiden itu. Jumlah ini juga berpotensi meningkat, sebagaimana dilansir dari iNewsTv.
Saat gempa melanda Maroko, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad dan Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati bersama rombongan yang merupakan pejabat daerah sedang berada di negara tersebut untuk menghadiri undangan penganugerahan UNESCO Global Geopark.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Adam Malik dalam keterangan pers kepada iNewsSorong.id mengatakan kondisi pejabat daerah diantaranya Pj Gubernur PBD, Bupati Raja Ampat serta pimpinan OPD lain yang mengikuti kegiatan tersebut dilaporkan selamat.
" Alhamdulillah semua (rombongan) dalam kondisi sehat walafiat dan tidak kurang suatu apapun," ungkap Adam melalui pesan WhatsAppnya, Sabtu (10/8/2023) malam.
Rombongan Geopark Indonesia. (FOTO: TANGKAPAN LAYAR)
Menurut Adam, lokasi tempat tinggal rombongan berada jauh dari pusat gempa yang melanda Maroko Jum'at kemarin.
"Pusat terdampak gempa di kota sebelah, rombongan balik tgl 14 September,"pungkasnya.
Data survei Geologi AS menyebutkan gempa tersebut berkekuatan M 6,8 dengan pusat gempa berada sekitar 72 km barat daya Marrakesh.
Dalam musibah gempa tersebut data terbaru menyebutkan sebanyak 2.012 orang meninggal dunia, 2.059 terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis.
Editor : Sayied Syech Boften