SORONG, iNewsSorong.id - Warga Sorpus membantah adanya bentrokan antara warga di kawasan tersebut. Kejadian yang terjadi pada Jum'at (8/9/2023) malam tadi hanyalah aksi blokade jalan oleh warga yang meminta keadilan atas tindakan penganiayaan oleh sekelompok pemuda terhadap dua warga Sorpus saat pertandingan sepak bola di Pulau Doom, Distrik Sorong, Kepulauan, Jum'at (8/9/2023) sore tadi.
" Sama sekali tidak ada perkelahian atau bentrokan di kawasan Sorpus sini, yang terjadi itu ada warga yang emosi tuntut keadilan dan memblokade jalan raya karena empat pemuda di Sorpus sini dianiaya di lokasi pertandingan sepak bola di pulau Doom, sore tadi,"ungkap Isak, warga Sorpus.
Pernyataan Isak ini sekaligus membantah adanya pemberitaan salah satu media online terbesar nasional yang mengembangkan narasi berita seolah-olah terjadi bentrokan.
" Tolong dalam menulis berita itu harus akurat dan sesuai data. Pemberitaan tersebut sangat disayangkan dan dapat memicu konflik lebih luas. Padahal kami selaku tokoh pemuda disini saat blokade terjadi, kami awasi adik-adik kami dan warga disini agar tidak keluar dari kompleks Sorpus," ujar Isak.
Isak juga mempertanyakan kompetensi wartawan media online yang menulis berita dengan narasi yang menyudutkan warga Sorpus.
" Oknum wartawan tersebut sudah kompeten atau belum sebagai wartawan. Mari kita menjaga situasi Kota Sorong dengan baik dan hindari berita-berita yang tidak akurat dan dapat memicu kegaduhan," tegas Isak.
Hingga saat ini situasi Kamtibmas di Kawasan Sorpus telah kondusif. Pihak Kepolisian dari Polresta Sorong Kota yang tiba di lokasi langsung melakukan langkah preventif dialogis untuk meredam emosi warga.
Editor : Sayied Syech Boften