NABIRE, iNewsSorong.id - Dua Kelompok suku asli Papua terlibat bentrokan di Kabupaten Nabire, Ibu Kota Provinsi Papua Tengah, Selasa (29/11/2022).
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal yang dikonfirmasi iNewsSorong.id terkait peristiwa tersebut, membenarkan adanya kejadian bentrokan antara dua kelompok suku di Nabire.
Aparat Kepolisian saat meredam perang suku antara suku Mee dan suku Mamberamo di Kabupaten Nabire (FOTO: iNewsSorong.id-HO Humas Polda Papua)
Menurut Kombes Kamal dua suku yang terlibat itu antara Suku Mee dan Suku Mamberamo. Kejadian tersebut menurunya dipicu akibat kasus dugaan percobaan tindak pidana pencurian yang dilakukan beberapa warga dari Suku Mee.
Peristiwa tersebut menurut Kombes Kamal terjadi sekitar pukul 02.00 WIT di komplek Perumahan Sat Pol PP Kelurahan Bumiwonorejo. Kompleks tersebut merupakan tempat tinggal masyarakat pendatang dan beberapa masyarakat Suku Mamberamo.
“Pada saat percobaan pencurian itu diketahui oleh kelompok Suku Mamberamo, dengan cepat yang diduga sebagai para pelaku pencurian yang berjumlah kurang lebih tiga orang melarikan diri dan meninggalkan sebuah sepeda motor,”ungkap Kombes Kamal.
Dengan kejadian tersebut, sambung Kombes Kamal, kelompok Suku Mamberamo berinisiatif untuk menahan motor yang ditinggalkan para terduga pelaku pencurian. Tujuannya adalah jika ada yang datang mengambil motor tersebut maka sudah dapat dipastikan bahwa merekalah yang melakukan percobaan pencurian.
“Sekitar Pukul 09.00 WIT, di lokasi percobaan pencurian datang sekelompok orang dari Suku Mee yang berjumlah kurang lebih 100 orang, dan melakukan pelemparan batu dan pengrusakan serta penjarahan rumah,”ujar Kombes Kamal.
Akibat kejadian itu, lanjut Kombes Kamal, seorang warga bernama Maria Dogomo mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu. Ia pun harus dievakuasi ke rumah sakit guna mendapat perawatan medis.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi kejadian memberikan himbauan agar situasi kembali kondusif. Namun terjadi aksi spontanitas dari kelompok Suku Mamberamo terhadap kelompok Suku Mee yang saat itu masih berada di lokasi kejadian dengan panah. Akibatnya, salah satu warga bernama Stefanus Youw terluka akibat terkena panah di bagian pinggangnya.
Saat ini situasi di Kabupaten Nabire pasca kejadian tersebut sudah dapat dikendalikan,”tutup Kombes Kamal.
Editor : Chanry Suripatty