JAYAPURA, iNewsSorong.id - Pangdam Cenderawasih telah memerintahkan Komandan Pomdam Cenderawasih untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh oknum TNI di sebuah pos Militer di Kabupaten Keerom Papua, pada Kamis (27/10/2022) sekitar pukul 23.05 WIT.
Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan Kasus tersebut menjadi atensi khusus Panglima Kodam Cendrawasih. Dimana hingga saat ini kasus tersebut telah diselidiki oleh Pomdam XVII Cenderawasih.
" Bahwa Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih sudah memerintahkan Danpomdam XVII/Cenderawasih untuk segera mengusut (tuntas) kejadian ini. Rencananya besok (Sabtu) tim dari Pomdam akan turun ke TKP. " ungkap Kapendam Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan pers yang diterima iNewsSorong.id, Jumat (28/10/2022) malam tadi.
Menurut Kapendam dari laporan yang didapatkan kejadian penganiayaan berat itu terjadi dipicu adanya kasus pencurian di Pos Satgas Damai Cartenz, jalan Maleo, Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Kamis (27/10/2022) lalu. Namun untuk memastikan siapa prajurit yang melakukan tindakan penganiayaan berat dan penyebab dari penganiayaan tersebut menurut Kapendam hak tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Pihak Pomdam XVII/Cenderawasih.
" Bahwa terkait siapa Prajurit TNI AD pelaku dan penyebab terjadinya kasus penganiayaan terhadap 3 (tiga) anak dibawah umur di Pos Satgas Damai Cartens, Jln. Maleo, Kampung Yuwanain Arso II, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Kamis (27/10) Pukul.23.05 Wit masih dalam proses penyelidikan oleh pihak Pomdam XVII/Cenderawasih," ungkap Kapendam.
Menurut Kapendam atas peristiwa tersebut pihak Pomdam XVII Cenderawasih terus melakukan koordinasi dengan pihak keluarga sebagai proses penyelidikan..
" Bahwa Pihak Pomdam XVII/Cenderawasih terus berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan aparat keamanan lainnya sebagai proses penyelidikan," ujar Kapendam.
Pihak Pomdam XVII Cenderawasih menurut Kapendam telah mengambil langkah-langkah diantaranya membantu korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Marthen Indey untuk mendapatkan penanganan medis.
Sebelumnya beredar informasi di whatsapp grup yang menyebutkan tiga anak dibawah umur diduga dianiaya oknum TNI AD di sebuah Pos Militer di kabupaten Keerom Papua. Ketiganya dituduh mencuri dua ekor burung milik prajurit TNI AD di Pos Militer di wilayah itu.
Ketiga korban anak dibawah umur masing-masing Rahmat Faisei (14), Bastian Bate (13), dan Laurents Kaung (11) saat ini masih dalam perawatan tim Medis di wilayah itu akibat mengalami sejumlah luka serius.
Editor : Chanry Suripatty