get app
inews
Aa Read Next : Polisi Halau Bentrokan Antar Suku di Wamena: Cegah Penyerangan dan Pembakaran

Bripda Diego Rumaropen Korban Penyerangan OTK Sosok Polisi Ramah dan Murah Senyum

Minggu, 19 Juni 2022 | 11:37 WIB
header img
Bripda Diego Fernando Rumaropen anggota Brimob Yon D Wamena semasa hidupnya. (Foto : Istimewa)

WAMENA, iNews.id - Menjelang HUT Bhayangkara ke 76, 1 Juli 2022 mendatang Polri kembali berduka, satu Personel terbaiknya Bripda Diego Fernando Rumaropen meniggal dunia akibat diserang Oran Tidak Dikenal (OTK) di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu (18/6/2022) kemarin.

Gogo sapaan akrab Bripda Diego Fernando Rumaropen merupakan anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Zuzan Elisabeth Merani dan Pieter Rumaropen. Ayah Gogo merupakan mantan pemain Persiwa Wamena dan Pemain Timnas Indonesia. Edison Pieter Rumaropen adalah pemain sepak bola Indonesia asal Papua. Ia berposisi sebagai penyerang. Ia termasuk dalam skuat tim nasional indonesia menuju Piala Asia 2011. Dia merupakan anggota timnas Indonesia U-23 pada pertandingan SEA Games 2005.

Sementara Ibunda Gogo sendiri merupakan salah satu ASN di lingkungan Pemda Kabupaten Jayawijaya.

Gogo merupakan sosok Polisi yang terkenal ramah dan murah senyum kepada siapa saja. Dikalangan saudara dan rekan-rekan seangkatannya, Gogo merupakan sosok yang sangat peduli dengan siapa saja. Kepergian Gogo membuat keluarga besar dan sahabat-sahabatnya merasa terpukul dan kehilangan.

" Dia (Almarhum) semasa hidupnya adalah sosok sahabat seperti keluarga yang sangat baik. Murah senyum dan peduli kepada siapa saja. Kami semua merasa terpukul dan sangat merasa kehilangan. " ungkap salah satu sahabat Gogo.

Kakek Gogo sendiri merupakan Pensiunan Polisi yang pernah bertugas di Polres Jayawijaya sedangkan nenek Gogo adalah anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya.

Gogo menamatkan pendidikan, SD hingga SLTA di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya. Selanjutnya Gogo menempuh pendidikan di Kepolisian melalui program Bintara Otsus dan menyelesaikan pendidikan bintaranya di Sekolah Polisi Perairan Pondok Dayun Jakarta pada 22 Desember 2021.

Selanjutnya Gogo mengikuti pendidikan Bintara lanjutan dalam Satuan Elite Polri, Brimob. Gogo menyelesaikan pendidikan Brimob pada Maret 2022. Gogo kemudian ditempatkan di Batalyon D Brimob Wamena. Meninggalnya Bripda Diego Fernando Rumaropen mendapatkan simpati mendalam dari para sahabat dan keluarga besarnya di Tanah Papua bahkan di Jakarta.

Sebelumnya satu Personel Brimob Yon D Wamena Bripda Diego Fernando Rumaropen dilaporkan meninggal dunia setelah dibacok oleh dua orang tak dikenal di wilayah Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Sabtu,(18/6/2022), kemarin. Selain itu, pelaku juga membawa kabur dua pucuk senjata api jenis Sniper Styer dan AK 101.

Dari informasi yang didapatkan iNews.id, korban Bripda Diego Fernando Rumaropen mengikuti Danki Brimob Batalyon D Wamena, AKP. Rustam untuk menembak sapi karena diminta oleh pemiliknya atas nama Alex Matuan.

Usai menembak sapi yang dilakukan oleh Danki Brimob Batalyon D Wamena sang Danki kemudian menitipkan senpi jenis Sniper Styer pada Korban yang juga membawa AK 101 untuk hendak melihat sapi yang tertembak itu.

Saat meninggalkan Korban yang memegang dua senpi itu, tiba -tiba ada dua orang yang tidak dikenal datang dan langsung melakukan pembacokan kepada korban hingga korban tak berdaya dan tak sadarkan diri, kemudian senjata api yang dipegangnya dibawa kabur oleh dua orang tersebut.

Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh safei A.B.SE membenarkan adanya kasus tersebut, dimana untuk saat ini korban dari RSUD Wamena dan baru dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Sementara upaya yang dilakukan pihak Kepolisian yakni melakukan pencarian terhadap para pelaku penyerangan. Sedangkan untuk Danki Brimob Yon D Wamena masih dimintai keterangan oleh pihak Propam Polres Wamena..

“Pemeriksaan selanjutnya akan diminta kepada oknum -oknum yang berhubungan dengan kronologis atau yang meminta pergi menembak sapi,”ungkap Kapolres, Minggu (19/6/2022).

Selanjutnya menurut Kapolres, untuk sementara ini kasus Penyerangan terhadap Bripda Diego Fernando Rumaropen ditangani Reskrim dan Propam Polres Jayawijaya untuk mencari permasalahannya serta mencari tahu ciri -ciri dari para pelaku yang melakukan aksi kejahatan itu.

“Korban sendiri kemungkinan meninggal dunia di tempat, sebab selang waktu ke RSUD juga ada beberapa saat, dan saat saya ke sana korban sudah meninggal dunia". ungkap Kapolres.

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut