Pesan Tegas Gubernur PBD: ASN Papua Barat Daya Jangan Berburu Jabatan, Tunjukkan Kinerja Nyata!

LORAINE AMANDA
Gubernur PBD, Elisa Kambu pimpin upacara pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, yang digelar di Rupatama Lantai III Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Senin (13/10/2025).

 

SORONG KOTA, iNewssorongraya.id — Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menyerukan pesan moral yang kuat kepada para aparatur sipil negara (ASN) agar tidak menjadikan jabatan sebagai sarana mengejar kepentingan pribadi. Menurutnya, jabatan adalah amanah untuk melayani masyarakat dengan rendah hati, bukan untuk berlagak seperti ‘bos’ di tengah rakyat.

Pesan tegas itu disampaikan usai upacara pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, yang digelar di Rupatama Lantai III Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Senin (13/10/2025).
Sebanyak 50 pejabat resmi dilantik, terdiri dari 6 pejabat tinggi pratama, 22 administrator, dan 22 pengawas dari lima organisasi perangkat daerah (OPD). Tiga di antaranya merupakan pejabat asal Kabupaten Asmat—daerah tempat Elisa Kambu pernah menjabat sebagai bupati dua periode.

Dalam sambutannya, Elisa Kambu menegaskan bahwa rotasi jabatan merupakan hal wajar dalam sistem birokrasi.

“Tidak boleh menganggap bahwa hari ini itu sudah kiamat dan semua hal sudah selesai. Masih ada hari esok dan kesempatan ke depan,” ujarnya di hadapan para pejabat yang baru dilantik.

Ia menjelaskan, pelantikan ini baru mencakup sebagian OPD dan akan dilanjutkan secara bertahap hingga akhir Desember 2025.

“Tahun 2026 kita harus berangkat dengan kekuatan dan spirit yang sama untuk mendayung perahu Papua Barat Daya menuju pelabuhan yang kita idamkan bersama,” tambahnya.

Elisa memberi penekanan khusus agar ASN tidak menunjukkan perilaku arogan setelah memperoleh jabatan.

“Pejabat yang baru dilantik harus tunjukkan prestasi. Segera lakukan serah terima jabatan dan konsolidasi dengan pegawai yang ada di bawah. Jangan bikin diri macam bos dan lebih penting dari yang lain. Kita ini pelayan,” tegasnya.

Ia menegaskan, keberhasilan pejabat tidak diukur dari seberapa tinggi posisinya, tetapi dari hasil kerja dan pengabdian kepada masyarakat. Elisa juga meminta pejabat segera beradaptasi, membangun komunikasi yang sehat dengan bawahan, dan menunjukkan etos kerja yang positif.

Dalam bagian lain sambutannya, Gubernur Elisa Kambu memberikan pesan tajam yang menyoroti perilaku sebagian ASN yang terlalu fokus mengejar posisi struktural.

“Fokus kerja, tidak usah cari-cari jabatan. Dari kerja-kerja itu yang mengantar kamu menuju ke sana,” katanya.

Ia menambahkan, pemerintah provinsi saat ini sedang melakukan penataan menyeluruh terhadap birokrasi, termasuk bidang pelayanan publik, tata kelola keuangan, dan peningkatan sumber daya manusia.

“Kita sedang menata Provinsi Papua Barat Daya dari semua aspek kehidupan. Maka ASN harus bekerja dengan hati dan disiplin. Jangan sibuk dengan cerita orang, apalagi gosip. Itu tidak ada untungnya,” tutup Elisa.

Pelantikan tersebut menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya untuk memperkuat struktur birokrasi yang profesional, transparan, dan berintegritas.
Pesan-pesan moral Gubernur Elisa Kambu mencerminkan arah reformasi birokrasi yang berbasis pada etika, tanggung jawab, dan prestasi kerja nyata, bukan sekadar jabatan atau status sosial.

Dengan semangat pelayanan publik yang berkeadilan, Elisa berharap seluruh ASN dapat menjadi penggerak perubahan menuju Papua Barat Daya yang maju, beretika, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Daftar Pejabat Tinggi Pratama yang Dilantik:

  1. Naomi Netty Howay — Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik
  2. Halasson Fransisco Sinurat — Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah
  3. Efraim Kambu — Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
  4. Suardi Thamal — Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah
  5. Beatrix Miseren — Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Otonomi Khusus
  6. Anace Nauw — Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak

Selain itu, tiga pejabat juga menerima Surat Keputusan Pelaksana Tugas (Plt), yakni:

  • Ismail sebagai Plt Kepala Biro Organisasi
  • Saul Kareth sebagai Plt Kepala Biro Hukum
  • dr. Yan Piter Kambu, SpOG., Subs.FER sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya


Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network