Dandim 1806 Teluk Bintuni Pimpin Upacara Khidmat Pelepasan Jenazah Praka Amin Nurohman

STEVANI GLORIA
Komandan Kodim 1806/TB, Letkol Inf. Teguh Eko Efendi, memimpin langsung upacara pelepasan jenazah Praka Amin Nurohman, prajurit Yonif 410/Alugoro yang gugur dalam tugas pengabdian di Papua Barat.

 

BINTUNI, iNewssorongraya.id — Suasana haru menyelimuti Makodim 1806/Teluk Bintuni, Minggu (12/10/2025), ketika Komandan Kodim 1806/TB, Letkol Inf. Teguh Eko Efendi, memimpin langsung upacara pelepasan jenazah Praka Amin Nurohman, prajurit Yonif 410/Alugoro yang gugur dalam tugas pengabdian di Papua Barat.


Penyerahan bantuan bagi keluarga korban.

 

 

Almarhum Praka Amin Nurohman, anggota Satgas Pos Moyeba, gugur sehari sebelumnya dalam kontak senjata dengan kelompok bersenjata TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya di wilayah Kampung Moyeba, Kabupaten Teluk Bintuni. Usai disemayamkan di Makodim 1806, jenazah diberangkatkan menuju Manokwari sebelum diterbangkan ke Kebumen, Jawa Tengah, untuk dimakamkan di kampung halamannya.


Almarhum Praka Amin Nurohman, anggota Satgas Pos Moyeba tiba di Makodim 1806 Teluk Bintuni.

 

 

Dalam sambutannya, Letkol Teguh Eko Efendi menyampaikan duka mendalam atas kehilangan salah satu putra terbaik bangsa itu.

“Kami, keluarga besar Kodim 1806/Teluk Bintuni dan Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, melepas jenazah almarhum Praka Amin Nurohman dengan penuh doa dan penghormatan. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di tempat terbaik di surga-Nya,” ujarnya.
“Kami juga berdoa agar seluruh rombongan pengantar jenazah diberi keselamatan hingga tiba di tempat tujuan,” tambahnya. 


Almarhum Praka Amin Nurohman, anggota Satgas Pos Moyeba tiba di Makodim 1806 Teluk Bintuni.

 

 

Upacara pelepasan berlangsung khidmat dan penuh rasa kehilangan. Dandim bersama para prajurit memberikan penghormatan terakhir sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi almarhum selama bertugas menjaga kedaulatan negara di wilayah rawan Papua Barat.

Sejumlah pejabat penting hadir dalam upacara tersebut, di antaranya Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy, SE., MH., Danbrig 26/GP Kolonel Inf. Alexander Eko Setyawan, SE., dan Wadanyonif 410/ALG Mayor Inf. Eko Benhak. Turut hadir pula unsur Forkopimda, para perwira TNI, dan pejabat daerah.


Pelepasan jenazah Almarhum Praka Amin Nurohman, anggota Satgas Pos Moyeba.

 

 

Sehari sebelumnya, pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 13.39 WIT, kontak senjata terjadi antara tim Satgas Yonif 410/Alugoro dan kelompok TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya pimpinan Demi Moss.
Penyerangan itu terjadi saat prajurit tengah melakukan kegiatan anjangsana kemanusiaan kepada warga Moyeba.

“Benar telah terjadi penyerangan oleh TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya pimpinan Demi Moss terhadap Tim Anjangsana Pos Moyeba Satgas Yonif 410/Alugoro,” ujar Kapendam XVIII/Kasuari Letkol Inf. Justianus Daniel Panusunan Manalu kepada wartawan, Minggu (12/10/2025).
“Penembakan terjadi ketika prajurit sedang berinteraksi dengan masyarakat,” tambahnya.

Akibat serangan mendadak itu, Praka Amin Nurohman gugur di lokasi kejadian, sementara satu pucuk senjata laras panjang miliknya dirampas oleh kelompok bersenjata tersebut. Proses evakuasi jenazah dilakukan secara hati-hati dengan pengamanan ketat oleh satuan gabungan TNI dan Polri.

“Saat ini jenazah sedang dalam proses evakuasi dari Teluk Bintuni menuju keluarga duka di Kebumen, Jawa Tengah,” kata Letkol Manalu.
“Satu senapan milik almarhum juga dirampas oleh Kodap IV TPNPB/OPM,” lanjutnya.

 

 

Kodam XVIII/Kasuari mengecam keras serangan itu dan menyebut tindakan TPNPB/OPM sebagai aksi brutal yang melanggar kemanusiaan. Menurut Letkol Manalu, kelompok tersebut tidak hanya menyerang aparat, tetapi juga menebar teror terhadap warga sipil di wilayah Sorong Raya.

“Hal ini merupakan bentuk kekejaman dan kekejian yang kerap dilakukan oleh TPNPB/OPM terhadap TNI, Polri, maupun masyarakat umum,” tegasnya.

Ia memastikan aparat gabungan TNI-Polri akan mengambil langkah tegas untuk mengejar dan menindak para pelaku. Pengamanan di wilayah rawan operasi Kodap IV Sorong Raya juga akan terus diperketat guna mencegah serangan serupa.

Gugurnya Praka Amin Nurohman menegaskan bahwa wilayah Papua Barat masih menjadi zona konflik aktif, khususnya di daerah pedalaman seperti Moskona Utara dan Moyeba. Meski berbagai operasi sosial dan pendekatan kemanusiaan terus dilakukan, ancaman kekerasan bersenjata tetap tinggi.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pengorbanan para prajurit TNI di garis depan, yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membangun hubungan kemanusiaan dengan masyarakat Papua.

Dengan penuh penghormatan, upacara di Makodim 1806 menjadi simbol penghargaan negara atas jasa seorang prajurit yang gugur dalam tugas, sekaligus penegasan komitmen TNI untuk terus menjaga kedaulatan dan perdamaian di Tanah Papua.

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network