SORONG KOTA, iNewssorongraya.id – Kepanikan sempat melanda kawasan Jalan Arfak, Kampung Baru, Kota Sorong, Minggu (14/9/2025) siang sekitar pukul 13.45 WIT, ketika sebuah ruko mewah dua lantai nyaris dilalap api. Diduga, kebakaran dipicu oleh konsleting listrik di bagian dapur lantai dua.
Kondisi plafon ruko bagian dapur yang terbakar.
Ruko tersebut diketahui ditempati sebuah perusahaan asuransi dan juga rumah makan. Api sempat menyambar sejumlah peralatan berbahan plastik di sekitar dapur, sehingga asap hitam pekat mengepul hingga ke lantai satu.
Kondisi ruang dapur Ruko yang terbakar.
Kesigapan warga dan pemilik ruko berhasil mencegah api meluas ke bangunan lain yang berdempetan. Mereka langsung melakukan pemadaman manual dengan alat seadanya sebelum petugas pemadam tiba.
“Kemungkinan besar konsleting listrik yah, karena api dari lantai dua, lalu merembet. Untung kami cepat ambil tindakan, jadi api tidak meluas,” ungkap pemilik ruko kepada iNewssorongraya.id.
Pemilik ruko dan karyawan mengeluarkan barang-barang yang sempat terbakar.
Seorang warga yang turut membantu menambahkan bahwa tindakan cepat sangat krusial.
“Tadi langsung cepat kami padamkan, jadi asap masuk sampai ke ruangan utama lantai satu. Alhamdulillah cepat diambil tindakan, karena kalau tidak api bisa merembet ke bangunan lain yang berdekatan,” ujarnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan asap tebal masih menyelimuti ruangan utama lantai satu. Pemilik ruko bersama karyawan tampak sibuk mengeluarkan sejumlah barang yang sempat terbakar. Sejumlah personel kepolisian dari Polsek Sorong Barat juga terlihat berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan lanjutan.
Pemilik ruko dan karyawan saat mengeluarkan barang-barang yang sempat terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polsek Sorong Barat belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyebab kebakaran. Namun, situasi telah berangsur kondusif setelah api berhasil dijinakkan secara manual oleh warga dan pemilik ruko.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus kewaspadaan terhadap potensi bahaya listrik di kawasan padat bangunan.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait