Pernikahan Massal OAP di Sorong: Afirmasi Pemerintah dan Harapan Lahirnya Generasi Emas Papua

STEVANI GLORIA
Pemerintah Kota Sorong menggelar pernikahan masal bagi OAP.

 

SORONG KOTA, iNewssorongraya.id – Sebanyak 50 pasangan Orang Asli Papua (OAP) resmi menikah dalam pernikahan massal yang digelar Pemerintah Kota Sorong, Kamis (11/9/2025). Prosesi sakral berlangsung di Gereja GKI Maranatha Remu, sementara resepsi penuh sukacita dilaksanakan di Gedung Lambert Jitmau Kompleks Kantor Wali Kota Sorong.

Kegiatan ini tidak sekadar seremoni, tetapi juga wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat asli Papua untuk memiliki ikatan perkawinan yang sah secara agama maupun negara. Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, menegaskan program ini sudah lima kali digelar sebagai bentuk afirmasi kebijakan bagi OAP.

“Ada ketersediaan dana untuk orang asli Papua. Jadi kita harus lakukan afirmasi atau kebijakan untuk orang asli Papua, salah satunya itu nikah massal. Pemerintah hadir untuk meringankan masyarakat,” ujar Septinus.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Sorong, Yulinda Mosso, menjelaskan seluruh kebutuhan pernikahan ditanggung penuh oleh pemerintah melalui dana otonomi khusus. Mulai dari busana, rias pengantin, cincin, transportasi, pemberkatan nikah, pencatatan sipil, hingga resepsi di gedung.

“Lima puluh pasangan yang ikut nikah massal difasilitasi mulai dari baju pengantin, rias, cincin, transportasi, seserahan, hingga resepsi. Semua dibiayai Pemkot Sorong melalui DP3A,” jelas Yulinda.

Ia menegaskan tujuan program ini bukan hanya membantu masyarakat kurang mampu, tetapi juga mengurangi praktik hidup bersama tanpa ikatan sah, serta memperkuat institusi perkawinan sebagai fondasi keluarga yang sehat. Program ini sejalan dengan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta regulasi daerah terkait perlindungan perempuan dan anak.

Dalam sambutannya, Wali Kota Sorong mengingatkan pasangan yang baru menikah untuk menjaga komitmen rumah tangga sebagaimana pesan rohani yang telah disampaikan dalam pemberkatan gereja. Menurutnya, pernikahan bukan hanya penyatuan dua pribadi, tetapi juga awal tanggung jawab membangun keluarga harmonis.

“Saya berharap pasangan yang baru menikah dapat membangun keluarga bahagia dan melahirkan generasi emas Papua di masa depan. Dengan akta nikah resmi, mereka tidak lagi kesulitan dalam urusan administrasi kependudukan maupun pendidikan anak,” tegas Septinus.

Acara ini turut dihadiri Bupati Sorong Johny Kamuru, Ketua TP PKK Kota Sorong Ny. Jemima Elisabeth Lobat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, serta ratusan undangan. Kehadiran mereka menambah khidmat suasana pernikahan massal yang sekaligus menjadi pesta rakyat.

Momen pernikahan massal ini menegaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap OAP bukan hanya soal ekonomi dan pembangunan infrastruktur, melainkan juga menyentuh ranah paling mendasar: penguatan keluarga sebagai pilar ketahanan sosial dan harapan bagi lahirnya generasi emas Papua.

 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network